Erick Thohir: Negara Ini Akan Mundur Kalau Dipimpin Orang Gagal Ibarat Prabowo

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyampaikan negara ini akan mundur jika dipimpin Prabowo Subianto, sebab setiap kali Prabowo maju atau memimpin sesuatu, niscaya gagal. 

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir menjawab tudingan kubu Prabowo yang selalu pesimis dengan kepemimpinan Jokowi.

Erick juga menyampaikan Prabowo Subianto selalu mencari-cari kesalahan lawannya.

"Pak Prabowo itu selalu ngomong hal-hal yang pesimis, hal-hal yang menciptakan orang takut, resah dan galau. Itu aksara kepemimpinan Prabowo termasuk juga ke pendukungnya sendiri," ujar Erick Thohir di Makassar, Kamis (20/12).

Erick juga menandaskan, jika Prabowo memimpin negeri ini justru pembangunan akan mundur sebab Prabowo itu sepanjang kariernya selalu gagal.

"Negara ini akan mundur jika dipimpin Prabowo sebab sepanjang kariernya beliau belum pernah sukses. Dia gagal terus. 

Dia gagal menjadi militer yang baik sebab beliau dipecat, kemudian beliau gagal menjadi calon ketua umum dan calon presiden dari Partai Golkar, beliau juga gagal dikala mencalonkan jadi presiden dari partainya sendiri. Jadi, Prabowo itu selalu gagal," terang Erick.
Dia gagal menjadi militer yang baik sebab beliau dipecat, kemudian beliau gagal menjadi calon ketua umum dan calon presiden dari Partai Golkar, beliau juga gagal dikala mencalonkan jadi presiden dari partainya sendiri. Jadi, Prabowo itu selalu gagal," terang Erick.

Bahkan bukan hanya gagal menjadi presiden, lanjut Erick, dalam catatan kariernya Prabowo juga diduga pernah melaksanakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

"Catatan hitam dalam sejarah hidupnya banyak. Terutama catatan-catatan kekerasan dan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang akut. Itu yang berdasarkan saya sulit untuk beliau dapat memimpin Indonesia dan membawa negara ini menjadi maju. Yang ada paling manis ya jalan di kawasan jika dipimpin Prabowo," kata Erick lagi.

Menurutnya, seseorang untuk menjadi pemimpin bukan problem visi semata, tetapi harus mempunyai pengalaman.

"Prabowo mungkin mempunyai visi untuk menjadi seorang pemimpin, tetapi yang terpenting dalam memimpin itu yakni pengalaman, track record kepemimpinan. Dibanding dengan Jokowi itu jauh sekali," terangnya.

Seperti diketahui karier Jokowi memang sangat gemilang, sukses menjadi Wali Kota Solo dua periode, begitupun dikala Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI bersama wakilnya, Ahok. Banyak terobosan mereka berdua yang menciptakan Jakarta maju.

"Pak Jokowi itu jauh sekali bedanya dengan Prabowo. Jokowi itu lahir dari rakyat jelata, beliau buka usaha. Baik perjuangan kecil hingga beliau kemudian menjadi Wali Kota Solo. 

Dia menjadi Wali Kota Solo bagus. Zaman Solo terbaik itu zaman Pak Jokowi, bahkan di periode keduanya menjadi Wali Kota Solo, beliau memperoleh bunyi 90 persen tanpa memakai uang. Lalu beliau jadi Gubernur DKI Jakarta. 

Ketika jadi gubernur juga dahsyat," terang Erick. 

Related Post