balap kolong - Tetap terus bersaing dipapan atas berarti harus bisa beternak menghasilkan Merpati Pos Juaara. Masalah terbesar yang terjadi dalam lomba Merpati Pos modern, berdasarkan almarhum Piet de Weerd, ialah alasannya ialah sebagian besar pemain tidak bisa beternak dan tidak bisa menciptakan kopelan, tentu tidak akan bisa menetaskan penerbang-penerbang yang bisa diandalkan maka kejatuhan / kemerosotan prestasi akan mengikuti sangkar tersebut secepatnya.
Hal yang sangat disayangkan ialah banyak pemain yang bisa membeli "Burung Juara/ Trah Juara Bagus" tapi tidak bisa memanage untuk melahirkan Juara-juara gres dari Merpati Pos tersebut. Sebagian besar dari para pemain ini sangat kecewa dan menyingkirkan "Burung Bagus" tadi dari kandangnya (bahkan sebelum 2 atau setahun di kandangnya) bahkan paling buruknya ialah mereka berhenti main Merpati Pos. Penyebabnya ialah alasannya ialah mereka tidak bisa menciptakan kopelan dengan benar. Semua sukses dalam permainan Merpati Pos ialah hanya berkisar PADA KEMAMPUAN KOPELAN.
Itulah sepenggalan artikel Piet de Weerd perihal bagaimana cara bertahan di papan atas persaingan dengan Merpati Pos juara yang kita beli di awal, penggalan bagaimana kebanyakan para pemain yang bisa beli burung juara tapi jadinya berhenti main Merpati Pos alasannya ialah tidak bisa mengolahnya dengan baik.
Bagi Piet, Super Breeder jauh lebih berharga daripada Juara, alasannya ialah Super Breeder akan terus mengeluarkan Merpati juara (walau tidak selalu), tapi juara sangat sulit mengeluarkan juara langsung, tanpa mengolahnya terlebih dahulu menjadi indukan yang manis (via line/ inbreeding dan crossbreed). van Breemen, salah satu murid Piet de Weerd, menceritakan bagaimana Merpati Posnya ring 312, seekor juara berkali-kali, saat dibeli oleh Pemain Jepang, diberikan betina jodohnya secara gratis, dan berpesan semoga jangan memisahkannya, singkat cerita, 312 + betina gratis menetaskan seekor juara Nasional Jepang, dan sebelum tahu anaknya bisa juara, betina gratis sudah disingkirkan oleh Juragan Jepang alasannya ialah bukan burung juara, dan mengganti Jodoh 312 dengan indukan betina Juara yang dimiliki sang Juragan. Akhirnya dalam hidupnya, 312 hanya pernah menetaskan 1 ekor Juara Nasional Jepang dan tidak pernah melahirkan Merpati Pos juara lain sekalipun jodohnya diganti-ganti dengan beberapa indukan betina juara.
Memang menciptakan Indukan yang baik dengan cara Piet tidaklah mudah, butuh kesabaran dan kecermatan dalam penjodohan, sekalipun kita sudah mempunyai Indukan Super, tapi jikalau tidak bisa mengolahnya maka kita akan kesulitan bersaing saat Indukan kita mati atau sudah Steril Mandul. Syarat utama Piet, yang mana harus kudu wajib dihentikan tidak ialah memakai indukan juara-juara atau darah-darah juara dari Keluarga Merpati Pos yang terbukti bisa menjadi juara Ace Pigeon. Jika tidak mengikuti syarat utama ini, maka hasilnya akan NOL BESAR.
Banyak orang yang bisa membeli burung juara, tapi jarang yang bisa mengolahnya dengan benar alasannya ialah tidak sabar, juara x juara tidak akan gampang melahirkan juara, tapi dengan makin banyak juara dikandang kita, akan makin memudahkan kiprah pemain menciptakan Indukan yang baik.
Cara Breeding yang benar, teorinya sudah banyak dibahas, yaitu dengan melaksanakan inbreed (kawin ayah anak, ibu anak dsb), line breed (saudara sepupu, paman x ponakan dsb), juga cross breed (kawin beda darah) dan juga Hybrid (2 line di inbreed kemudian dikawinkan) dan jangan heran jikalau maksimal hasil proses mencari Indukan Merpati Pos yang baik dari Juara hanya 20% saja, 80% niscaya sampah, untuk memperoleh atau mengenal ciri-ciri yang 20% juga sangat tidak mudah, butuh ketelitian dan kecermatan dalam detail katuranggan. dan kadang kala malah kita hanya bisa mengenali 1-5% maksimal 95% biasanya sudah kena seleksi untuk menandakan hasil dari breeding kita wajib dilombakan di Klub atau OLR dimana Klub untuk mencari Ace Extreme long distance, di OLR untuk mencari Ace Middle distance OLR. Tergantung dari apa yang kita mau dan menjadi tujuan, harus fokus, kecuali kita punya catatan yang rapi dan kontinyu.
Hal yang sangat disayangkan ialah banyak pemain yang bisa membeli "Burung Juara/ Trah Juara Bagus" tapi tidak bisa memanage untuk melahirkan Juara-juara gres dari Merpati Pos tersebut. Sebagian besar dari para pemain ini sangat kecewa dan menyingkirkan "Burung Bagus" tadi dari kandangnya (bahkan sebelum 2 atau setahun di kandangnya) bahkan paling buruknya ialah mereka berhenti main Merpati Pos. Penyebabnya ialah alasannya ialah mereka tidak bisa menciptakan kopelan dengan benar. Semua sukses dalam permainan Merpati Pos ialah hanya berkisar PADA KEMAMPUAN KOPELAN.
Itulah sepenggalan artikel Piet de Weerd perihal bagaimana cara bertahan di papan atas persaingan dengan Merpati Pos juara yang kita beli di awal, penggalan bagaimana kebanyakan para pemain yang bisa beli burung juara tapi jadinya berhenti main Merpati Pos alasannya ialah tidak bisa mengolahnya dengan baik.
Bagi Piet, Super Breeder jauh lebih berharga daripada Juara, alasannya ialah Super Breeder akan terus mengeluarkan Merpati juara (walau tidak selalu), tapi juara sangat sulit mengeluarkan juara langsung, tanpa mengolahnya terlebih dahulu menjadi indukan yang manis (via line/ inbreeding dan crossbreed). van Breemen, salah satu murid Piet de Weerd, menceritakan bagaimana Merpati Posnya ring 312, seekor juara berkali-kali, saat dibeli oleh Pemain Jepang, diberikan betina jodohnya secara gratis, dan berpesan semoga jangan memisahkannya, singkat cerita, 312 + betina gratis menetaskan seekor juara Nasional Jepang, dan sebelum tahu anaknya bisa juara, betina gratis sudah disingkirkan oleh Juragan Jepang alasannya ialah bukan burung juara, dan mengganti Jodoh 312 dengan indukan betina Juara yang dimiliki sang Juragan. Akhirnya dalam hidupnya, 312 hanya pernah menetaskan 1 ekor Juara Nasional Jepang dan tidak pernah melahirkan Merpati Pos juara lain sekalipun jodohnya diganti-ganti dengan beberapa indukan betina juara.
Memang menciptakan Indukan yang baik dengan cara Piet tidaklah mudah, butuh kesabaran dan kecermatan dalam penjodohan, sekalipun kita sudah mempunyai Indukan Super, tapi jikalau tidak bisa mengolahnya maka kita akan kesulitan bersaing saat Indukan kita mati atau sudah Steril Mandul. Syarat utama Piet, yang mana harus kudu wajib dihentikan tidak ialah memakai indukan juara-juara atau darah-darah juara dari Keluarga Merpati Pos yang terbukti bisa menjadi juara Ace Pigeon. Jika tidak mengikuti syarat utama ini, maka hasilnya akan NOL BESAR.
Banyak orang yang bisa membeli burung juara, tapi jarang yang bisa mengolahnya dengan benar alasannya ialah tidak sabar, juara x juara tidak akan gampang melahirkan juara, tapi dengan makin banyak juara dikandang kita, akan makin memudahkan kiprah pemain menciptakan Indukan yang baik.
Cara Breeding yang benar, teorinya sudah banyak dibahas, yaitu dengan melaksanakan inbreed (kawin ayah anak, ibu anak dsb), line breed (saudara sepupu, paman x ponakan dsb), juga cross breed (kawin beda darah) dan juga Hybrid (2 line di inbreed kemudian dikawinkan) dan jangan heran jikalau maksimal hasil proses mencari Indukan Merpati Pos yang baik dari Juara hanya 20% saja, 80% niscaya sampah, untuk memperoleh atau mengenal ciri-ciri yang 20% juga sangat tidak mudah, butuh ketelitian dan kecermatan dalam detail katuranggan. dan kadang kala malah kita hanya bisa mengenali 1-5% maksimal 95% biasanya sudah kena seleksi untuk menandakan hasil dari breeding kita wajib dilombakan di Klub atau OLR dimana Klub untuk mencari Ace Extreme long distance, di OLR untuk mencari Ace Middle distance OLR. Tergantung dari apa yang kita mau dan menjadi tujuan, harus fokus, kecuali kita punya catatan yang rapi dan kontinyu.