Dua pemandu lagu di Madiun, Jawa Timur tewas usai melayani tamu di room karaoke Mom Caruban yang berada di Kecamatan Mejayan.
Dua pemandu lagu (PL) itu ialah Grace d
Dua pemandu lagu (PL) itu ialah Grace d
Dua pemandu lagu di Madiun, Jawa Timur tewas usai melayani tamu di room karaoke Mom Caruban yang berada di Kecamatan Mejayan.
Dua pemandu lagu (PL) itu ialah Grace dan Tika alias Jihan. Nyawa kedua pendatang itu melayang sehabis menenggak puluhan botol minuman keras (miras) jenis bir.
Tika yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat, meninggal ketika dirawat di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Caruban.
Dua pemandu lagu (PL) itu ialah Grace dan Tika alias Jihan. Nyawa kedua pendatang itu melayang sehabis menenggak puluhan botol minuman keras (miras) jenis bir.
Tika yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat, meninggal ketika dirawat di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Caruban.
Sedangkan Jihan asal Nganjuk mengembuskan nafas terakhir tanpa sempat dilarikan ke IGD.
Sumber internal RSUD Caruban mengungkapkan bahwa Tika menjalani perawatan pada Selasa malam (18/12) sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Tika masuk IGD pukul 23.52. Kondisi wanita 29 tahun itu muntah-muntah dan tidak sadarkan diri. Nyawanya tidak tertolong sehabis dirawat selama dua jam.
Sumber ini pun sempat berkomunikasi dengan sobat Tika yang ikut mengantarkannya ke rumah sakit. Tika diketahui sudah muntah-muntah semenjak siang. Namun, masih tetap memaksa bekerja malamnya.
“Jenazah pribadi diantarkan pulang,” kata sumber sebagaimana dilansir Radar Madiun (grup pojoksatu.id) pada Senin, 24 Desember 2018.
Win, salah seorang sobat Tika sesama PL di daerah karaoke itu, membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia tidak berbicara banyak wacana acara sesaat sebelum rekannya itu tewas.
Dia sebatas memberikan keduanya satu room melayani tamu yang sama. Grace dan Jihan dikala itu dibooking tamu dari Nganjuk yang informasinya gres pulang dari Singapura.
Tika dilarikan ke RSUD sehabis muntah-muntah. Sedangkan Grace pulang ke daerah kosnya. Di daerah tinggal sewaan itulah, Grace meninggal dunia.
Win tidak menjelaskan menyerupai apa kondisinya dan alasan tidak pribadi dibawa ke rumah sakit.
Kapolsek Mejayan AKP Pujiyono telah memanggil administrasi daerah hiburan malam (THM), mami, dan sejumlah karyawan.
Keterangan yang diperoleh, Tika dan Grace di-booking untuk menemani tamu bernyanyi semenjak pukul 20.00. Ada sekitar enam orang dalam room tersebut.
Mereka memesan 20 botol bir hitam dan putih. Kandungan alkohol lima persen. Selebihnya, tidak ada konsumsi yang janggal alasannya penyerta miras itu hanyalah kacang.
“Ada pemandu lagu lain yang ikut menenami. Tapi, yang hingga selesai hanya Grace dan Tika,” ungkapnya kepada Radar Mejayan.