Keributan terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia GA 863 Rute Hong Kong-Jakarta. Keributan tersebut bermula dari salah satu penumpang dengan nomor dingklik 40 K yang kakinya terinjak oleh anak kecil.
Keributan terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia GA 863 Rute Hong Kong-Jakarta. Keributan tersebut bermula dari salah satu penumpang dengan nomor dingklik 40 K yang kakinya terinjak oleh anak kecil.
“Pelaku itu bilang ‘Hey don’t touch my shoes is very expensive’, kemudian ibu dari anak kecil itu tidak terima (dengan ucapan pelaku),” ujar salah satu saksi yang merupakan salah satu pramugari, Jakarta, Sabtu (29/12/2018).
Membela anaknya, sang ibu lantas mengatakan, “Mba jika sepatunya mahal kenapa ga beli di kelas bisnis aja?”
Tak terima dengan perkataan ibu tersebut, pelaku lantas melontarkan ocehannya dengan memakai bahasa inggris.
Ketiga petugas cabin crew berusaha untuk meredakan suasana. Pelaku sempat melaksanakan perlawanan sehingga mengharuskan Pilot in Command melaksanakan tindakan tegas.
Atas dasar pertimbangan serta untuk alasan keamanan dan kenyamanan penumpang lain, maka Pilot in Command memuntuskan untuk menurunkan pelaku dari pesawat.
“Apa yang dilakukan oleh awak pesawat telah sesuai dengan mekanisme dan tindakan awak pesawat untuk menurunkan/offload penumpang tersebut semata mata untuk menjaga semoga aspek safety dan kenyamanan penumpang selama penerbangan sanggup terjaga,” ujar Humas Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan
“Pelaku itu bilang ‘Hey don’t touch my shoes is very expensive’, kemudian ibu dari anak kecil itu tidak terima (dengan ucapan pelaku),” ujar salah satu saksi yang merupakan salah satu pramugari, Jakarta, Sabtu (29/12/2018).
Membela anaknya, sang ibu lantas mengatakan, “Mba jika sepatunya mahal kenapa ga beli di kelas bisnis aja?”
Tak terima dengan perkataan ibu tersebut, pelaku lantas melontarkan ocehannya dengan memakai bahasa inggris.
Ketiga petugas cabin crew berusaha untuk meredakan suasana. Pelaku sempat melaksanakan perlawanan sehingga mengharuskan Pilot in Command melaksanakan tindakan tegas.
Atas dasar pertimbangan serta untuk alasan keamanan dan kenyamanan penumpang lain, maka Pilot in Command memuntuskan untuk menurunkan pelaku dari pesawat.
“Apa yang dilakukan oleh awak pesawat telah sesuai dengan mekanisme dan tindakan awak pesawat untuk menurunkan/offload penumpang tersebut semata mata untuk menjaga semoga aspek safety dan kenyamanan penumpang selama penerbangan sanggup terjaga,” ujar Humas Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan
