Steve Emmanuel Terancam Eksekusi Mati

Pesinetron Steve Emmanuel atau Yusuf Iman, 35, terancam eksekusi mati lantaran terlibat dalam jaringan peredaran narkoba internasional dan kepemilikan kokain seberat 92,04 gram. 

Akibat perbuatannya, mantan suami dari artis manis Andi Soraya ini dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 Sub 112 Ayat 2 UU RI Nomor 35/2009 perihal narkotika. “Ancaman hukumannya penjara minimal 5 tahun dan maksimum seumur hidup atau eksekusi mati,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Pol Hengki Haryadi, kemarin. Seperti diketahui, Steve diamankan dari lobi Apar temen Kondominium Kintamani A/17/6 RT 001/ 014, Ke lurahan Pela Mampang, Keca mat an Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12) malam. 

Hengki menjelaskan, Steve membawa sendiri kokain seberat 100 gram dari Belanda ke Indonesia pada 11 September 2018. 

“Tiket pesawatnya kami temukan ketika penggeledahan di apartemennya,” katanya. Hengki menilai, sekalipun yang bersangkutan menya ta kan kalau kokain itu untuk di konsumsi sendiri namun jum lahnya sangat besar, ialah 100 gram, maka sanggup dikategorikan sebagai pengedar. 

“Selama empat bulan, dirinya hanya pakai delapan gram,” ucapnya. Hengki menduga kokain yang didapat Steve berasal dari jaringan internasional lantaran selain jumlahnya yang besar, ada kejanggalan lain, ialah bagaimana sanggup kokain se ba nyak itu sanggup masuk ke Indonesia. “Ini sangat menarik, nanti kita perdalam lagi,” ucapnya. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Argo Yuwono menambahkan, hasil legalisasi nya, Steve sudah mengonsum si kokain semenjak 2008. Terkait sisa kokain sebanyak 92,04 gram yang disita, kata Argo, polisi masih menyelidikinya. 

“Kami belum sanggup pastikan apakah itu akan dipakai untuk Tahun Baru atau tidak. Tapi menurut pengaku annya, rencananya dikonsumsi bersama teman-teman,” kata Argo. Di pilihnya Belanda, kata Argo, bukan tanpa alasan. Kokain dari negara itu me miliki kua litas sangat bagus, berbeda de ngan kokain di Indonesia yang cenderung dicampur dengan obat. 

Kabid Narkoba Puslabfor Mabes Polisi Republik Indonesia Komisaris Besar Pol Sodiq Pratomo menyebut, hasil laboratorium menawarkan ko kain yang dibawa Steve me rupakan kokain kualitas terbaik atau jenis kokain hydrofolit. 

“Kokain itu murni tanpa campuran. Kalau di Indonesia, kokainnya ada campur an obat anastesis,” ucapnya. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendrizh memaparkan dalam menyelundupkan narkoba. 

<
“Kokain itu murni tanpa campuran. Kalau di Indonesia, kokainnya ada campur an obat anastesis,” ucapnya. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendrizh memaparkan dalam menyelundupkan narkoba. 

Steve melakukannya melalui bagasi pesawat. Kokain itu diselipkan ke baju yang tersimpan dalam koper.

“Kemu dian dibawa ke bagasi pesawat,” ucap nya. Sementara itu, Steve mengaku menyesal dengan insiden ini. Dia meminta semoga masya rakat tidak memalsukan per buat an nya. “Jangan meniru, saya menyesal banget,” tuturnya. 

Related Post