Cara Perawatan Perkutut Untuk Lomba

trah juara - Perkutut memilki sifat dasar yang "liar", berapapun lamanya kita memelihara dan mencoba untuk menjinakkannya, sifat-sifat itu akan tetap ada. Sementara kita semua berharap biar perkutut kesayangan sanggup jinak rajin mengeluarkan bunyi merdunya tanpa ada rasa takut oleh lingkungannya.
Perkutut jinak rata-rata rajin bunyi:
  • Khusus untuk perkutut materi untuk umur 5-6 bulan,diperlukan perawatan harian secara rutin
  • Tempatkan perkutut pada daerah yang sering dilalui orang di rumah.
  • Berikan makanan yang ia sukai hanya 1 (satu) sendok teh rata, setiap harinya.
  • Berikan minum hanya sedikit dalam 1 hari (2 sendok makan saja) pagi dan sore hari
  • Sering seringlah bersiul atau dipanggil nama di dekatnya, terutama pada dikala membersihkan sangkarnya.
Dengan begitu akan membiasakan perkutut untuk mengenali "bos" nya artinya tiap kali ia lapar haus dan mau makan atau minum ia akan tahu kapan waktunya dan siapa pemiliknya. Ini sanggup kita lihat dari tingkah laris sang pahlawan kita ini. Secara fisik ia sudah mulai mengenali sang bos, tetapi ia membutuhkan lagi sentuhan halus dari tangan kita.

Biasakan untuk memandikannya 1 (satu) kali dalam seminggu pada hari Kamis. Setelah dimandikan jangan dijemur dibawah terik matahari, angina-anginkan saja (penting)
Cara memandikan yang benar, hingga kulit dibalik bulu lembap semua dan tidak terdapat sisa-sisa kotoran yang mengendap, untuk benar tidaknya dikala kita memandikan, dengan melihat kemerahan kulitnya.

Mandikan dengan air gabungan antiseptic atau air daun sirih atau air bekas cucian beras, kemudian bilas hingga bersih. Setelah dimandikan, berikan kencur 2 cuilan (sebesar kacang hijau), peras daun saga berikan airnya

Balur kaki, hidung, kulit dibawah sayap dengan cuilan daging bawang merah......
Dan yang bersuara lomba cukup 2 kali dalam 1 ahad perkutut di kerek. Prosesi sebelum kita mengerek ada hal2 yang harus kita perhatikan.

Malam hari sebelum esoknya dikerek, perkututnya dengan tangan basah, pegang dan elus-elus selama ± 10 menit. Pengerekan 2 (dua) kali dalam seminggu pada hari rabu dan ahad (baik lomba maupun tidak).

By: R. Hidayat