Tim kuasa aturan Vanessa Angel atau VA di Surabaya resmi mengundurkan diri mendampingi aktris FTV itu dalam kasus prostitusi online. Mereka menyebut ada isu yang tidak jujur disampaikan VA sehingga menyulitkan proses pendampingan hukum.
Setidaknya ada dua keterangan pihak VA yang berdasarkan eks tim kuasa mengandung ketidakjujuran. "Terkait bahwa tidak ada ajaran dana, faktanya kami sendiri melihat ada dananya di rekening," kata anggota mantan tim kuasa aturan VA, Guntual Laremba, di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya, pada Kamis, 10 Januari 2019.
Selain soal dana, lanjut Guntual, ketidakjujuran lainnya ialah soal adanya lelaki di kamar hotel dikala VA digerebek oleh anggota Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim pada Sabtu siang, 5 Januari 2019.
"Terkait tidak ada laki-laki, kan, nyatanya ada laki-laki di ruangan itu. Agak sedikit sulit kami membandingkan itu, jadi berbanding terbalik lah," ujarnya.
Setidaknya ada dua keterangan pihak VA yang berdasarkan eks tim kuasa mengandung ketidakjujuran. "Terkait bahwa tidak ada ajaran dana, faktanya kami sendiri melihat ada dananya di rekening," kata anggota mantan tim kuasa aturan VA, Guntual Laremba, di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya, pada Kamis, 10 Januari 2019.
Selain soal dana, lanjut Guntual, ketidakjujuran lainnya ialah soal adanya lelaki di kamar hotel dikala VA digerebek oleh anggota Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim pada Sabtu siang, 5 Januari 2019.
"Terkait tidak ada laki-laki, kan, nyatanya ada laki-laki di ruangan itu. Agak sedikit sulit kami membandingkan itu, jadi berbanding terbalik lah," ujarnya.
Rekan Guntual, Tuti Rahayu, mengatakan, dikala awal ditemui di kantor polisi, VA memberikan secara terus terperinci apa yang bekerjsama terjadi.
Dalam proses pendampingan aturan harus memang begitu, klien bercerita semuanya problem aturan yang menimpa tanpa ada yang ditutupi.
"Tentunya sebagai seorang klien harus menceritakan secara runtun, menyerupai dari awal kejadian hingga akibatnya jadi menyerupai ini semuanya disampaikan dan kami sebagai pengacara wajib mewawancara klien ini menyerupai apa, alasannya ialah nanti kami yang akan mendampingi," tandas Tuti.
Namun pihak VA menunjukkan keterangan lain ketika investigasi awal sebagai saksi korban selesai dan berada di Jakarta.
"Tentunya sebagai seorang klien harus menceritakan secara runtun, menyerupai dari awal kejadian hingga akibatnya jadi menyerupai ini semuanya disampaikan dan kami sebagai pengacara wajib mewawancara klien ini menyerupai apa, alasannya ialah nanti kami yang akan mendampingi," tandas Tuti.
Namun pihak VA menunjukkan keterangan lain ketika investigasi awal sebagai saksi korban selesai dan berada di Jakarta.
VA membantah semua yang disampaikan pihak Kepolisian, di antaranya soal adanya transfer uang transaksi dan lelaki satu kamar dikala digerebek. Karena dianggap tidak sinergi, tim kuasa aturan Tuti Laremba & Partner yang semula mendampingi akibatnya undur diri.
Artis VA terbelit kasus prostitusi online sehabis digerebek polisi bersama seorang laki-laki di salah satu kamar sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu pekan lalu, 5 Januari 2019.
Artis VA terbelit kasus prostitusi online sehabis digerebek polisi bersama seorang laki-laki di salah satu kamar sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu pekan lalu, 5 Januari 2019.
Dia diduga berpengaruh tengah bertransaksi esek-esek. Selain VA, model Avriellia Shaqqila juga diamankan dalam kegiatan yang sama. Dua tersangka ditetapkan dalam kasus itu, yakni muncikari ES dan TN.