Puisi Baru: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis Dan Misalnya Lengkap

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi yaitu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. puisi yaitu gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan jawaban khusus lewat penataan bunyi. 3 sajak.
puisi yaitu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama Puisi Baru: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya Lengkap
Berdasarkan bentuknya, puisi dibedakan atas puisi usang (konvensional) dan puisi gres (inkonvensional/modern). Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pengertian, ciri-ciri atau karakteristik, macam-macam dan pola puisi baru. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini.
Pengertian Puisi Baru
Puisi gres atau puisi modern atau puisi inkonvensional yaitu bentuk puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan yang mengikat puisi usang sehingga cenderung lebih bebas. Puisi gres berkembang dari puisi usang yang telah menerima imbas dari luar, puisinya tidak terikat oleh hukum rima, jumlah baris, atau jumlah kata. Meskipun demikian, baik puisi usang maupun puisi gres di dalamnya masih terkandung ritme, rima dan musikalitas.

Ciri-Ciri Puisi Baru
Adapun ciri-ciri atau karateristik dari puisi gres yaitu sebagai berikut.
 Tidak terikat oleh banyak sekali aturan-aturan rima dan hukum puisi usang lainnya.
 Diketahui nama pengarangnya.
 Perkembangan secara mulut dan tertulis.
 Penggunaan majas yang dinamis/berubah-ubah.
 Biasanya menceritakan ihwal kehidupan.
 Lebih banyak menggunakan sajak pantun dan syair.
 Bentuk yang lebih rapi dan sejajar.
 Rima final yang biasanya teratur.
 Setiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis.
 Bentuknya rapi dan biasanya simetris.
 Mempunyai persajakan yang teratur di akhir.
 Kebanyakan mempergunakan pola sajak pantun dan syair.
 Sebagian besar puisi empat seuntai.
 Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra atau dengan istilah laih sebagai kesatuan sintaksis.
 Tiap gatranya terdiri atas dua kata dengan 4-5 suku kata.

Jenis-Jenis Puisi Baru dan Contohnya
Macam-macam puisi gres sanggup dikelompokkan berdasarkan bentuk dan isinya, yaitu sebagai berikut.
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, puisi gres dibagi menjadi beberapa jenis yaitu distikon, terzina, kuatrain (kuartet), kuint (quin), sektet, septime, oktaf (stanza), dan soneta. Berikut ini klarifikasi dan pola masing-masing jenis puisi gres tersebut.
1. Distikon
Distikon yaitu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris atau dengan istilah lain disebut puisi 2 seuntai. Contoh distikon yaitu sebagai berikut.
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh

2. Terzina
Terzina hampir serupa dengan distikon yaitu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 3 baris atau dengan istilah lain puisi 3 seuntai. Contoh terzina yaitu sebagai berikut.
Dalam ribaan senang datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana

Dalam bahgia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari

3. kuatrain
Kuatrain juga hampir sama dengan distikon dan terzina yaitu pada baitnya terdiri atas 4 baris atau disebut puisi 4 seuntai. Contoh kuatrain yaitu sebagai berikut.
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua
Adi kanda usang lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu

4. Kuint
Kuint yaitu jenis puisi gres yang terdiri atas 5 baris atau disebut juga puisi 5 seuntai. Contoh kuint yaitu sebagai berikut.
Setiap detik langkahku
Ku selalu melihatmu
Perjalanan ini
Karena hanya wajahmu yang terlihat
Suami terbaikku

5. Sektet
Sektet yaitu puisi gres yang terdiri atas 6 baris atau puisi enam seuntai. Contoh sektet yaitu sebagai berikut.
Merindu Bagia
Jika harilah tengah malam
Angin berhenti dari bernapas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam maritim tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih

6. Septime
Septime yaitu puisi yang terdiri atas 7 baris atau puisi tujuh seuntai. Contoh septime yaitu sebagai berikut.
Ku mencarimu
Mencari setiap langkahmu
Kau ada dimana
Kenapa sulit sekali untuk bertemu denganmu
Ku mengharapkanmu
Tuk selalu berjalan bersama
Mengaharapkan cintamu

7. Oktaf atau Stanza

Oktaf yaitu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 8 baris atau puisi 8 seuntai. Contoh oktaf atau stanza yaitu sebagai berikut.
Awan tiba melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus kesannya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang

8. Soneta
Soneta merupakan jenis puisi gres yang terdiri dari 14 baris, terbagi menjadi dua bagian, yaitu belahan pertama terdiri atas 2 bait yang masing-masing bait terdiri dari 4 baris. Lalu belahan kedua terdiri atas 2 bait yang masing-masing bait terdiri dari 3 baris. Contoh soneta yaitu sebagai berikut.
Perasaan siapa ta kan nyala
Melihat anak berelagu dendang
Seorang saja di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala
Beginilah nasib anak gembala
Berteduh di bawah kayu nan rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang ke rumah di senja kala

Jauh sedikit sesayup sampai
Terdengar olehku suara serunai
Melagukan alam nan montok permai
Wahai gembala di segara hijau
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau
Maulah saya menurutkan dikau

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, puisi gres dibagi menjadi beberapa macam yaitu epigram, orde, hymne, balada, elergi, satire, dan romansa. Berikut ini klarifikasi jenis-jenis puisi gres berdasarkan isinya tersebut serta contohnya.
1. Balada
Balada yaitu pola puisi gres yang menceritakan kisah tertentu. Balada mempunyai ciri-ciri yaitu terdiri atas 3 bait dalam satu puisi, setiap bait terdiri dari 8 baris, mempunyai pola rima ababbccb kemudian bermetamorfosis ababbcbc. Adapun pola balada yaitu sebagai berikut.
Ibu burung dalam sebuah cemara
Dua anaknya saling menemani
Malampun tiba untuk menemaninya
Saat itulah mereka membisu dalam sunyi
Matanya berbinar meminta dukungan kami
Pergilah ia menelusuri setiap desa desa
Mempertaruhkan nyawanya
Untuk mempertaruhkan sesuap nasi

Sesuap nasi untuk anak anaknya
Demi tumbuh kembang burung burung mungil ini
Nyawanya menjadi taruhannya
Anak anaknya mendapatkan makanan dengan senang hati
Tanpa ada perasaan iri
Itulah usaha ibu didesa
Hanya untuk mengambil makanan ini
Demi mereka dan anak anaknya

2. Hymne
Hyme merupakan bentuk puisi berupa pujian-pujian yang diberikan kepada dewa, Tuhan, tanah air, pahlawan, maupun almamater. Biasanya hymne dinyanyikan dengan irama yang sesuai. Contoh hymne yaitu sebagai berikut.
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pendekar bangsa
Tanpa tanda jasa

3. Orde
Orde sama ibarat hymne sebab di dalamnya terdapat kebanggaan ataupun sanjungan. Puisi ini menggunakan bahasa yang resmi namun tetap anggung. Contoh orde yaitu sebagai berikut.
Sahabatku...
Temanku dalam susah maupun senang
Penghibur saat ku sedih
Kau sirnakan segala dukaku ini
Kau temani setiap langkahku
Kau temani pula dikala sedang suka
Sungguh baik hatimu
Sungguh besar segala pertolonganmu
Sungguh tulus hatimu
Jasamu akan kuingat selalu
Takkan hilang hingga terkekang waktu
Takkan hilang dari habisnya jaman
Sahabatku...
Terima kasih kuucapkan untukmu

4. Epigram
Epigram merupakan jenis puisi yang berisi tuntutan hidup. Contoh epigram yaitu sebagai berikut.
Hari ini tak ada daerah lagi untuk bersembunyi
Tak ada lagi untuk berlari
meminta dukungan kesana kemari
Semua sudah terlambat
Jasa jasa penolongku
Jasa jasa yang menyinariku
Pergi tiada henti
Penyesalanku tiada henti
Barulah sadar dunia yang tak kasatmata ini
(mengingatkan kita untuk selalu berinfak kepada orang lain selama kita masih hidup)

5. Romansa
Kata romansa berasal dari bahasa Prancis yaitu romantique yang berarti sifat indah dalam perasaan. Sesuai namanya, jenis puisi ini mengungkapkan rasa kasih sayang dan rasa indah sebagai lambang keindahan. Contoh romansa yaitu sebagai berikut.
Hidup ini antara kau dan aku
Tiada orang lain diantara kita
Aku ialah kamu
Kamu ialah aku
Hidupku yaitu bersamamu
Senyummu ialah kebahagiaanku
Sedihmu ialah sakitku
Cintamu yaitu anugerahku
Karena kau...
Adalah kisah hidupku

6. Elergi
Berbeda dengan romansa, elergi merupakan jenis puisi yang berisi kesedihan. Jenis puisi ini merupakan wujud ungkapan kerinduan, kesedihan, duka, maupun kepergian seseorang yang tidak pernah kita inginkan. Contoh elergi yaitu sebagai berikut.
Dalam perjalanan hidupku
Aku bersedih karenamu
Dalam lubuk hatiku
Aku selalu mengingatmu
Dalam ratapan tangisanku
Aku menyesal karenamu
Merenung atas segala perbuatanku kepadamu
Sesalku dan sedihku
Tiada lagi yang sanggup kulakukan
Kumohon...
Kembalilah...
Kembali kepelukanku

7. Satire
Satire yaitu jenis puisi yang berisi sindiran khusus ditujukan kepada orang-orang tertentu yang mempunyai kedudukan atau jabatan tinggi. Contoh satire yaitu sebagai berikut.
Lihatlah kami yang dibawahmu
Lelah dan letih yaitu sahabat kami
Kerja keras yaitu kesetiaan kami
Kurang ialah lebih kami
Kesusahan yaitu kami setiap hari
Dirimulah
Yang senang diatas penderitaan kami
Bersenang senang diatas kerja keras kami
Berlebih lebihan diatas kurangnya kami
Kau tak pernah melihat kearah kami
Tak pernah peduli kepada kami
Kau bergembira diatas kesengsaraan kami
Kau tak berpihak kepada kami
Diatas bumi ini
Kezhaliman terjad

Sumber https://blogbahasa-indonesia.blogspot.com/