Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 1 puisi yaitu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. 2 puisi yaitu gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan jawaban khusus lewat penataan bunyi. 3 sajak.
Berdasarkan bentuknya, puisi dibedakan atas puisi usang (konvensional) dan puisi gres (inkonvensional/modern). Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pengertian, ciri-ciri atau karakteristik, macam-macam dan pola puisi baru. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini.
Pengertian Puisi Baru
Puisi gres atau puisi modern atau puisi inkonvensional yaitu bentuk puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan yang mengikat puisi usang sehingga cenderung lebih bebas. Puisi gres berkembang dari puisi usang yang telah menerima imbas dari luar, puisinya tidak terikat oleh hukum rima, jumlah baris, atau jumlah kata. Meskipun demikian, baik puisi usang maupun puisi gres di dalamnya masih terkandung ritme, rima dan musikalitas.
Ciri-Ciri Puisi Baru
Adapun ciri-ciri atau karateristik dari puisi gres yaitu sebagai berikut.
□ Tidak terikat oleh banyak sekali aturan-aturan rima dan hukum puisi usang lainnya.
□ Diketahui nama pengarangnya.
□ Perkembangan secara mulut dan tertulis.
□ Penggunaan majas yang dinamis/berubah-ubah.
□ Biasanya menceritakan ihwal kehidupan.
□ Lebih banyak menggunakan sajak pantun dan syair.
□ Bentuk yang lebih rapi dan sejajar.
□ Rima final yang biasanya teratur.
□ Setiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis.
□ Bentuknya rapi dan biasanya simetris.
□ Mempunyai persajakan yang teratur di akhir.
□ Kebanyakan mempergunakan pola sajak pantun dan syair.
□ Sebagian besar puisi empat seuntai.
□ Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra atau dengan istilah laih sebagai kesatuan sintaksis.
□ Tiap gatranya terdiri atas dua kata dengan 4-5 suku kata.
Jenis-Jenis Puisi Baru dan Contohnya
Macam-macam puisi gres sanggup dikelompokkan berdasarkan bentuk dan isinya, yaitu sebagai berikut.
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, puisi gres dibagi menjadi beberapa jenis yaitu distikon, terzina, kuatrain (kuartet), kuint (quin), sektet, septime, oktaf (stanza), dan soneta. Berikut ini klarifikasi dan pola masing-masing jenis puisi gres tersebut.
1. Distikon
Distikon yaitu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris atau dengan istilah lain disebut puisi 2 seuntai. Contoh distikon yaitu sebagai berikut.
Berkali kita gagal Ulangi lagi dan cari akal Berkali-kali kita jatuh Kembali berdiri jangan mengeluh |
2. Terzina
Terzina hampir serupa dengan distikon yaitu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 3 baris atau dengan istilah lain puisi 3 seuntai. Contoh terzina yaitu sebagai berikut.
Dalam ribaan senang datang Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana Dalam bah’gia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari Mewarna bagaikan sari |
3. kuatrain
Kuatrain juga hampir sama dengan distikon dan terzina yaitu pada baitnya terdiri atas 4 baris atau disebut puisi 4 seuntai. Contoh kuatrain yaitu sebagai berikut.
Mendatang-datang jua Kenangan masa lampau Menghilang muncul jua Yang dulu sinau silau Membayang rupa jua Adi kanda usang lalu Membuat hati jua Layu lipu rindu-sendu |
4. Kuint
Kuint yaitu jenis puisi gres yang terdiri atas 5 baris atau disebut juga puisi 5 seuntai. Contoh kuint yaitu sebagai berikut.
Setiap detik langkahku Ku selalu melihatmu Perjalanan ini Karena hanya wajahmu yang terlihat Suami terbaikku |
5. Sektet
Sektet yaitu puisi gres yang terdiri atas 6 baris atau puisi enam seuntai. Contoh sektet yaitu sebagai berikut.
Merindu Bagia Jika hari’lah tengah malam Angin berhenti dari bernapas Sukma jiwaku rasa tenggelam Dalam maritim tidak terwatas Menangis hati diiris sedih |
6. Septime
Septime yaitu puisi yang terdiri atas 7 baris atau puisi tujuh seuntai. Contoh septime yaitu sebagai berikut.
Ku mencarimu Mencari setiap langkahmu Kau ada dimana Kenapa sulit sekali untuk bertemu denganmu Ku mengharapkanmu Tuk selalu berjalan bersama Mengaharapkan cintamu |
7. Oktaf atau Stanza
Oktaf yaitu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 8 baris atau puisi 8 seuntai. Contoh oktaf atau stanza yaitu sebagai berikut.
Awan tiba melayang perlahan Serasa bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri Bertambah halus kesannya seri Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku lenyap sekarang Dalam kehidupan teguh tenang |
8. Soneta
Soneta merupakan jenis puisi gres yang terdiri dari 14 baris, terbagi menjadi dua bagian, yaitu belahan pertama terdiri atas 2 bait yang masing-masing bait terdiri dari 4 baris. Lalu belahan kedua terdiri atas 2 bait yang masing-masing bait terdiri dari 3 baris. Contoh soneta yaitu sebagai berikut.
Perasaan siapa ta ‘kan nyala Melihat anak berelagu dendang Seorang saja di tengah padang Tiada berbaju buka kepala Beginilah nasib anak gembala Berteduh di bawah kayu nan rindang Semenjak pagi meninggalkan kandang Pulang ke rumah di senja kala Jauh sedikit sesayup sampai Terdengar olehku suara serunai Melagukan alam nan montok permai Wahai gembala di segara hijau Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau Maulah saya menurutkan dikau |
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, puisi gres dibagi menjadi beberapa macam yaitu epigram, orde, hymne, balada, elergi, satire, dan romansa. Berikut ini klarifikasi jenis-jenis puisi gres berdasarkan isinya tersebut serta contohnya.
1. Balada
Balada yaitu pola puisi gres yang menceritakan kisah tertentu. Balada mempunyai ciri-ciri yaitu terdiri atas 3 bait dalam satu puisi, setiap bait terdiri dari 8 baris, mempunyai pola rima ababbccb kemudian bermetamorfosis ababbcbc. Adapun pola balada yaitu sebagai berikut.
Ibu burung dalam sebuah cemara Dua anaknya saling menemani Malampun tiba untuk menemaninya Saat itulah mereka membisu dalam sunyi Matanya berbinar meminta dukungan kami Pergilah ia menelusuri setiap desa desa Mempertaruhkan nyawanya Untuk mempertaruhkan sesuap nasi Sesuap nasi untuk anak anaknya Demi tumbuh kembang burung burung mungil ini Nyawanya menjadi taruhannya Anak anaknya mendapatkan makanan dengan senang hati Tanpa ada perasaan iri Itulah usaha ibu didesa Hanya untuk mengambil makanan ini Demi mereka dan anak anaknya |
2. Hymne
Hyme merupakan bentuk puisi berupa pujian-pujian yang diberikan kepada dewa, Tuhan, tanah air, pahlawan, maupun almamater. Biasanya hymne dinyanyikan dengan irama yang sesuai. Contoh hymne yaitu sebagai berikut.
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku Sebagai prasasti terima kasihku Tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pendekar bangsa Tanpa tanda jasa |
3. Orde
Orde sama ibarat hymne sebab di dalamnya terdapat kebanggaan ataupun sanjungan. Puisi ini menggunakan bahasa yang resmi namun tetap anggung. Contoh orde yaitu sebagai berikut.
Sahabatku... Temanku dalam susah maupun senang Penghibur saat ku sedih Kau sirnakan segala dukaku ini Kau temani setiap langkahku Kau temani pula dikala sedang suka Sungguh baik hatimu Sungguh besar segala pertolonganmu Sungguh tulus hatimu Jasamu akan kuingat selalu Takkan hilang hingga terkekang waktu Takkan hilang dari habisnya jaman Sahabatku... Terima kasih kuucapkan untukmu |
4. Epigram
Epigram merupakan jenis puisi yang berisi tuntutan hidup. Contoh epigram yaitu sebagai berikut.
Hari ini tak ada daerah lagi untuk bersembunyi Tak ada lagi untuk berlari meminta dukungan kesana kemari Semua sudah terlambat Jasa jasa penolongku Jasa jasa yang menyinariku Pergi tiada henti Penyesalanku tiada henti Barulah sadar dunia yang tak kasatmata ini (mengingatkan kita untuk selalu berinfak kepada orang lain selama kita masih hidup) |
5. Romansa
Kata romansa berasal dari bahasa Prancis yaitu romantique yang berarti sifat indah dalam perasaan. Sesuai namanya, jenis puisi ini mengungkapkan rasa kasih sayang dan rasa indah sebagai lambang keindahan. Contoh romansa yaitu sebagai berikut.
Hidup ini antara kau dan aku Tiada orang lain diantara kita Aku ialah kamu Kamu ialah aku Hidupku yaitu bersamamu Senyummu ialah kebahagiaanku Sedihmu ialah sakitku Cintamu yaitu anugerahku Karena kau... Adalah kisah hidupku |
6. Elergi
Berbeda dengan romansa, elergi merupakan jenis puisi yang berisi kesedihan. Jenis puisi ini merupakan wujud ungkapan kerinduan, kesedihan, duka, maupun kepergian seseorang yang tidak pernah kita inginkan. Contoh elergi yaitu sebagai berikut.
Dalam perjalanan hidupku Aku bersedih karenamu Dalam lubuk hatiku Aku selalu mengingatmu Dalam ratapan tangisanku Aku menyesal karenamu Merenung atas segala perbuatanku kepadamu Sesalku dan sedihku Tiada lagi yang sanggup kulakukan Kumohon... Kembalilah... Kembali kepelukanku |
7. Satire
Satire yaitu jenis puisi yang berisi sindiran khusus ditujukan kepada orang-orang tertentu yang mempunyai kedudukan atau jabatan tinggi. Contoh satire yaitu sebagai berikut.
Lihatlah kami yang dibawahmu Lelah dan letih yaitu sahabat kami Kerja keras yaitu kesetiaan kami Kurang ialah lebih kami Kesusahan yaitu kami setiap hari Dirimulah Yang senang diatas penderitaan kami Bersenang senang diatas kerja keras kami Berlebih lebihan diatas kurangnya kami Kau tak pernah melihat kearah kami Tak pernah peduli kepada kami Kau bergembira diatas kesengsaraan kami Kau tak berpihak kepada kami Diatas bumi ini Kezhaliman terjad |