Penyebab Umum Stres Pada Ikan Hias

obatin - Stres pada ikan sanggup terjadi dalam waktu yang singkat dan tiba-tiba. Stres dalam kadar yang kecil dan berlangsung singkat hanya memperlihatkan sedikit imbas serius pada kesehatan ikan, tetapi stres yang berlangsung usang atau berat akan berakibat banyak penyakit dan simpulan hayat pada ikan aquarium. Ada banyak penyebab stres pada ikan aquarium, dibawah ini ialah penyebab yang paling umum.

PENYEBAB UMUM STRES PADA IKAN HIAS

  1. Kadar amoniak, nitrit, dan nitrat yang tinggi.
    Kadar amoniak, nitrit, dan nitrat yang tinggi menimbulkan turunnya tingkat kesehatan ikan lantaran sanggup menimbulkan stres. Kadar yang tinggi dari zat-zat tersebut sanggup menimbulkan stres yang berat sementara kadar yang tidak terlalu tinggi sanggup menjadikan stres yang kronis.
  2. Derajat pH yang itdaka sesuai.
    Kadar pH yang berubah secara tiba-tiba sanggup menimbulkan stres yang akut pada ikan, peningkatan atau penurunan kadar pH yang terus menerus sanggup menimbulkan stres yang kronis. Banyk ikan yang beratdaptasi pada perubahan yang berlangsung lama, namun bagaimanapun juga tingkat pembiasaan ikan terbatas. Perubahan pH lebih dari 1,5 poin dibawah atau di atas kadar yang direkomendasikan akan memperlihatkan suatu imbas negatif yang usang dan seharusnya jangan hingga terjadi.
  3. Naik turunnya temperatur.
    Fluktuasi atau naik turunnya temperatur merupakan sebuah penyebab stres (stressor) yang terkadang kurang menerima perhatian. Fluktuasi temperatur yang terlalu besar dan terlalu sering sanggup membuat ikan stres. Memang, di kehidupan alami ikan, fluktuasi temperatur ini biasa terjadi. Namun dalam kehidupan ini ikan-ikan berada pada suatu wilayah yang bebas, sehingga ikan sanggup mengatasinya dengan baik. lain halnya dengan ikan di aquarium. Ikan-ikan ini terkurung, sehingga kurang sanggup mengatasi fluktuasi temperatur yang terlalu sering. Namun, bila fluktuasinya kecil dan tidak terlalu sering, justru akan merangsang perkembangbiakan ikan.
    Tangki aquarium yang tidak diset pada temperatur yang sempurna akan mempunyai kelebihan fluktuasi temperatur dari batas toleransi fluktuasi, yakni satu derajat dalam satu periode 24 jam yang dipengaruhi oleh temperatur, cahaya, dan perlengkapan ruangan aquarium dalam aquarium. Fluktuasi harian yang terlalu tinggi akan membuat stres yang kronis disebabkan terlalu rendah atau terlalu tingginya temperatur didalam tangki aquarium bagi spesies ikan yang ada.
  4. Salinitas yang tidak sesuai.
    Ikan-ikan di habitat liar hidup dalam air dengan kadar salinitas yang sangat khusus. Tubuh mereka bekerja keras memelihara keseimbangan osmotik antara dirinya sendiri dan lingkungannya. Jika slinitas lingkungannya tidak spesifik terhadap kebutuhan mereka dan tidak berada pada suatu kadar yang tetap, mereka harus bekerja lebih keras lagi untuk memelihara gradien (keseimbangan) osmotiknya, yang akan mendorong terjadinya stres kronis.
  5. Kandungan oksigen yang rendah.
    Kadar oksigen yang berada dibawah kadar normal sanggup menimbulkan ikan bernapas lebih cepat dari batas optimum dan ini sanggup menimbulkan stres yang kronis. Jelas oksigen yang sangat rendah sanggup menimbulkan stres berat yang sanggup berlangsung usang dan kematian.
  6. Gangguan dari ikan lain dan kurangnya daerah bersembunyi.
    Gangguan dari ikan lain dan kurangnya daerah berlindung bagi ikan tertentu saling terkait satu sama lain. Seharusnya ada dua daerah bersembunyi yang sesuai untuk setiap ikan di dalam aquarium, bila tidak akan ada ikan yang tertekan dan terganggu oleh ikan lain. Perlu diingat, tidak ibarat lingkungan mereka di alam liar, ikan-ikan ini terkurung dan tidak sanggup lari dari ikan-ikan yang agresif. Penyerangan dari ikan-ikan lain ialah sebuah duduk perkara positif dalam aquarium yang menimbulkan banyak luka, infeksi, dan simpulan hayat pada ikan tertentu.
  7. Ukuran tangki aquarium yang tidak mencukupi
    Tangki aquarium yang terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah ikan yang ada didalamnya akan menimbulkan ikan kurang leluasa bergerak dan kekurangan oksigen. Hal ini sangat potensial menimbulkan stres pada ikan.
  8. Terlalu banyak ikan pada tangki aquarium.
    Kelebihan ikan dalam sebuah tangki aquarium ialah suatu duduk perkara umum yang mempunyai andil besar terhadap hampir semua stres, dari mulai polusi air hingga kehabisan oksigen dan gangguan dari ikan lain.
    Janganlah berlebihan memasukan ikan kedalam aquarium Anda. Jumlah ikan yang berlebihan dalam aquarium akan menimbulkan stres yang terus berlanjut pada ikan-ikan tersebut.
  9. Pengobatan dan perlakuan terhadap air.
    Jika Anda memasukan sesuatu ke dalam air di aquarium dengan masud mengobati suatu penyakit atau memperbaiki konsidi air, sadarilah bahwa hal itu sanggup menjadi penyebab stres pada ikan Anda. Berusahalah untuk menghindari hal tersebut bila memungkinkan, dan usahakan selalu memakai sebuah aquarium karantina atau aquarium pengobatan.
  10. Nutrisi yang tidak tepat.
    Nutrisi yang tidak sempurna juga merupakan salah satu penyebab stres pada ikan yang pada umumnya kurang menerima perhatian. banyak ikan yang sanggup hidup dengan tingkat nutrisi minimal, ibarat halnya diberi potongan-potongan makanan yang renta dan kedaluwarsa atau apek, tetapi nutrisi yang jelek ini ialah sebuah penyebab stres kronis. Berbagai makanan ikan yang kering dan diawetkan dengan baik serta aneka macam makanan ikan yang kering, dingin, segar, dan dibekukan yang secara khusus didesain untuk spesies ikan sangat diharapkan untuk mencegah stres kronis lantaran nutrisi buruk.
  11. Gangguan pada aquarium.
    Mengganggu aquarium dengan memukul beling aquarium, membersihkan ikan, atau menyusun ulang dekorasi aquarium yang dilakukan secara terus menerus dan sering akan menimbulkan stres pada ikan, padahal hal ini dilakukan bila sangat diperlukan.
  12. Pemanenan dan pengapalan ikan.
    Barangkali stres yang paling sering dirasakan ikan ialah dikala dipindahkan dari alam liar atau dari sebuah bak budidaya ikan, melalui grosir dan kedalam aquarium Anda. Ketika ikan-ikan itu datang dirumah Anda, mereka sudah mengalami aneka macam macam stres termasuk perubahan diet, temperatur, pH, kadar amoniak, salinitas, dan kondisi air selama mereka dipindahkan pada proses penyimpanan. Perlu diperhatikan bahwa ikan yang dipindahkan ke aquarium Anda sudah mengalami stres. Ini ialah suatu alasan penting mengapa aquarium harus berada pada kondisi yang ideal dan proses aklimatisasi harus diikuti dengan hati-hati sehingga tidak terjadi stres lebih jauh pada ikan. Adalah suatu kenyataan yang tidak menguntungkan bahwa lebih banyak didominasi simpulan hayat ikan terjadi pada atau menjelang memasuki aquarium baru. Hanya melalui pengenalan terhadap stres dan efeknya pada ikan yang sanggup meminimalisir hal-hal ibarat ini.
Toni Aje