Kumpulan Dialog Film Dilan 1990 Yang Bikin Baper - Halo kembali lagi bersama saya sobat husen, kali ini kita akan membahas diluar topik tips blogger, komputer, aplikasi dan lainnya. Kali ini kita akan membahas ihwal kumpulan obrolan film Dilan 1990 yang bikin baper. Tentunya kalian tahu semua dan sudah mengetahui nya film dilan 1990 ini cukup terkenal di anak kalangan remaja.
Adegan ini terjadi pada awal pembukaan film, dimana dilan memakai motor dan menyapa milea pada ketika menuju sekolah.
DAFTAR ISI
Kali ini kita akan flashback beberapa obrolan yang membuat kita baper pada ketika menonton film dilan 1990 ini, menyerupai adegan dilan yang berbicara "Jangan Rindu Berat Kamu Engga Akan Kuat Biar Aku Sajah" obrolan tersebut sangat terkenal pada ketika itu. Dan untuk film yang akan dinanti-nanti yaitu film kelanjutan dilan 1990 yaitu dilan 1991 yang akan tayang segera di bioskop. sebelum menyaksikan film terbaru dilan 1991, mari kita simak adegan-adegan baper dalam film dilan 1990 untuk mengingatkan kembali.- Dilan Menyapa Milea Untuk Pertama Kalinya
- Dilan Memberikan Surat Mengajak Sekolah
- Duduk Berdua Di Dalam Angkot
- Isi Surat Dilan Bahwa Dilan Mencintai Milea
- Dilan Menyapa Milea Di Kantin
- Dilan Menelepon Milea Setelah Dilan Menyamar Makara Utusan Kantin
- Milea Menerima Surat Ucapan dan TTS Sebagai Hadiah
- Dilan Memberikan Coklat Melalui Tukang Koran
- Dilan Menelpon Milea Yang Sedang Sakit
- Dilan Berjalan Bersama Menuju Sekolah
- Milea Khawatir Saat Dilan Di Bawa Ke Kantor Polisi
- Dilan Marah
- Milea Rindu Ke Dilan
- Dilan Membonceng Milea Untuk Jalan-Jalan
- Dilan Dan Milea Pada Saat Makan Bakso
- Puisi Dilan
- Dilan Mengantarkan Milea Kerumahnya
- Dilan Cemburu
- Dilan Resmi Berpacaran Dengan Milea
Kumpulan Dialog Film Dilan 1990 Yang Bikin Baper
# Adegan Dilan 1: Dilan Menyapa Milea Untuk Pertama Kalinya
Adegan ini terjadi pada awal pembukaan film, dimana dilan memakai motor dan menyapa milea pada ketika menuju sekolah.
Dilan “Selamat pagi!”
Milea “Pagi”
Dilan “Kamu Milea, yah?”
Milea ”Iya”
Dilan “Boleh saya ramal?”
Milea ”Ramal?”
Dilan “Iyah, saya ramal nanti siang kita bertemu di kantin”
Dilan “Mau ikut?”
Milea “Engga, makasih”
Dilan “Tapi suatu hari nanti kau niscaya akan naik motor ku, Percayalah!”
Dilan “Duluan yah!”
Pada adegan ini dilan bersama Ian temannya, bertamu kerumah milea dengan membawa sebuah surat yang diterima oleh milea langsung, dimana isi suratnya yaitu sebuah permintaan untuk sekolah.
Disini dilan mengantar pulang Milea dengan menemaninya menaiki angkot hingga ke rumahnya, disini adegan yang cukup terkenal di kalangan remaja.
Adegan ini dimana sesudah adegan dari angkot kemudian milea mendapatkan surat dari dilan, dimana isi suratnya menyerupai berikut:
Adegan ini dimana dilan tiba menuju milea yang sedang makan di kantin bersama temannya
Adegan ini sesudah dilan tiba kerumah milea dan berbicara kepada ayah milea bahwa ia yaitu utusan kantin, dimana dilan menunjukkan batagor 3 rasa. Kemudian dilan pun menelpon milea.
Adegan ini dimana dilan mengatakan hadiah ulang tahun TTS ke milea pada ketika jam pelajaran berlangsung, kemudian milea sangat bahagia sekali mendapatkan hadiah dari dilan.
Adegan ini dimana dilan menyuruh tukang koran untuk mengatakan coklat kepada milea, kemudian dilan menelpon milea dan berikut ini yaitu obrolan dalam telepon tersebut yang romantis.
Adegan ini ketika milea sedang sakit, ketika pulang dari jakarta sesudah mengikuti lomba cerdas cermat dan bertengkar dengan pacarnya. Dan dilan menanyakan kabarnya.
Adegan ini ketika dilan berjalan menuju sekolah dan motornya dilan di kasihkan kepada temannya yaitu agus.
Adegan ini sesudah terjadi tawuran sekolah, dimana dilan dibawa ke kantor polisi untuk dijadikan saksi. kemudian milea dan dilan berkomunikasi melalui telepon, berikut ini yaitu obrolan romantis dalam telepon.
Adegan ini ketika upacara bendera, dimana dilan pinda posisi barisan upacara dan kemudian ditampar oleh guru pak suripto dan dilan pun dibawa ke ruang guru.
Adegan ini ketika milea diantar pulang oleh ibu dilan dan milea memberitahukan kepada dilan bahwa ia telah diantarkan pulang oleh ibunya dilan. Dan kemudian dilan berbicara dengan milea melalui telepon berikut ini yaitu dialognya.
Adegan ini ketika dilan mengajak milea untuk jalan-jalan menyuruhnya turun dari angkot dan sebelum makan bakso bersama dilan.
Adegan ini ketika milea dan dilan sedang makan bakso, kemudian melihat orang yang sedang pacaran.
Berikut ini yaitu puisi dilan yaitu yang berjudul Milea 1 dan Milea 2
Adegan ini ketika milea main kerumah dilan dan bertemu dengan ibu nya dilan dan membaca puisinya dilan.
Adegan dilan dimana merasa cemburu ketika sesudah mengantarkan milea kerumahnya dan ternyata dirumahnya sedang ada kang adi guru private milea
Adegan dimana sesudah dilan berantem disekolah bersama anhar, kemudian dilan dan milea pergi ke sebuah warung dan meresmikan hubungan mereka.
Sumbe
Milea ”Iya”
Dilan “Boleh saya ramal?”
Milea ”Ramal?”
Dilan “Iyah, saya ramal nanti siang kita bertemu di kantin”
Dilan “Mau ikut?”
Milea “Engga, makasih”
Dilan “Tapi suatu hari nanti kau niscaya akan naik motor ku, Percayalah!”
Dilan “Duluan yah!”
# Adegan Dilan 2: Dilan Memberikan Surat Mengajak Sekolah
Pada adegan ini dilan bersama Ian temannya, bertamu kerumah milea dengan membawa sebuah surat yang diterima oleh milea langsung, dimana isi suratnya yaitu sebuah permintaan untuk sekolah.
Dilan “Ada undangan!”
Milea “Undangan Apa?”
Dilan “Bacalah, tapi nanti!”
Milea “Okeh”
Dilan “Ian, Bahasa arab nateh naon?”
Ian “Naon?”
Dilan “Ohh...Iqro milea!”
Dilan “Duluan yah!”
Milea “Kok tau rumahku?”
Dilan “Aku juga tau kapan ulang tahun mu, saya juga tau siapa tuhanmu!“
Milea “Allah?”
Dilan “Sama!”
Dilan “Pamit yah!, Assalamualaikum jangan?”
Milea “Assalamualaikum”
Dilan “Waalaikumsalam”
# Adegan Dilan 3: Duduk Berdua Di Dalam Angkot
Disini dilan mengantar pulang Milea dengan menemaninya menaiki angkot hingga ke rumahnya, disini adegan yang cukup terkenal di kalangan remaja.
Dilan “Ini hari pertama duduk denganmu!”
Dilan “Milea, kau cantik!”
Milea “Makasih”
Dilan “Tapi saya belum mencintaimu”
Dilan “Ngga tau kalo sore!”
Dilan “Tunggu ajah!”
Dilan “Aku ramal kau akan tahu segera namaku!”
# Adegan Dilan 4: Isi Surat Dilan Bahwa Dilan Mencintai Milea
Adegan ini dimana sesudah adegan dari angkot kemudian milea mendapatkan surat dari dilan, dimana isi suratnya menyerupai berikut:
Pemberitahuan
semenjak sore kemarin saya sudah mencintaimu
# Adegan Dilan 5: Dilan Menyapa Milea Di Kantin
Adegan ini dimana dilan tiba menuju milea yang sedang makan di kantin bersama temannya
Dilan “Hai, lia”
Milea “Hai”
Dilan “cuman nyapa!”
Dilan “Kamu tau ngga?”
Nandan “Apah?”
Dilan “Aku suka lia”
Dilan “Tapi aib euy mau bilang”
Nandan “itu barusan bilang!”
Dilan “bilang ke kamu, bukan ke milea”
Nandan “tapi ia sanggup denger kan!”
Dilan “insya allah”
# Adegan Dilan 6: Dilan Menelepon Milea Setelah Dilan Menyamar Makara Utusan Kantin
Adegan ini sesudah dilan tiba kerumah milea dan berbicara kepada ayah milea bahwa ia yaitu utusan kantin, dimana dilan menunjukkan batagor 3 rasa. Kemudian dilan pun menelpon milea.
Milea “Halo”
Dilan “Selamat malam”
Milea “Malam”
Dilan “Bisa bicara dengan milea?”
Milea “Iyah, saya”
Dilan “Aku dilan”
Milea “ohh.. hai”
Dilan “Milea tadi saya sudah kerumah kamu”
Milea “Iyah, kau nyamar jadi utusan kantin”
Dilan “Karena kau suka makan”
Dilan “Kamu tau kenapa saya datang?”
Milea “kenapah?”
Dilan “kalo saya tidak tiba sebab saya takut ayahmu itu berarti saya pecundang, jadi saya datang”
Dilan “kalaupun dimarahin ayahmu ya, bagus”
Milea “kok bagus?”
Dilan “nanti kamu, jadi kasian sama aku”
Milea “emang tadi dimarahin?”
Dilan “Engga”
Dilan “Tadi kata ayahmu bilang kau udah tidur?”
Dilan “Kenapa kau kini sanggup ngobrol? lagi ngigau?”
Milea “hmm”
Milea “dimanah?”
Dilan “siapah?”
Milea “kamuh?”
Dilan “kamuh siapah?”
Milea “dilan”
Dilan “aku di.. saya di mars”
Milea “hmm ketawa jangan?”
Dilan “aku di jalan mars, margarahayu raya”
Milea “oohhh”
Dilan “boleh saya ramal?”
Milea “apah?”
Dilan “aku ramal nanti kau jadi pacarku, percaya?”
Milea “musyrik”
Dilan “milea, kalo kau nanti mau tidur, percayalah saya sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh, kau ngga akan denger!”
Milea “Selamat tidur dilan”
# Adegan Dilan 7: Milea Menerima Surat Ucapan dan TTS Sebagai Hadiah
Adegan ini dimana dilan mengatakan hadiah ulang tahun TTS ke milea pada ketika jam pelajaran berlangsung, kemudian milea sangat bahagia sekali mendapatkan hadiah dari dilan.
Selamat ulang tahun, milea
ini hadiah untukmu cuma TTS, tapi
sudah kuisi semua.
sayang kamu
saya tidak mau kamu
pusing sebab harus
mengisi nya.
Dilan
# Adegan Dilan 8: Dilan Memberikan Coklat Melalui Tukang Koran
Adegan ini dimana dilan menyuruh tukang koran untuk mengatakan coklat kepada milea, kemudian dilan menelpon milea dan berikut ini yaitu obrolan dalam telepon tersebut yang romantis.
Dilan “Milea!”
Milea “Iya, dilan”
Dilan “Jangan pernah bilang ke saya ada yang menyakitimu”
Milea “kenapah?”
Dilan “Nanti orang itu akan hilang”
# Adegan Dilan 9: Dilan Menelpon Milea Yang Sedang Sakit
Adegan ini ketika milea sedang sakit, ketika pulang dari jakarta sesudah mengikuti lomba cerdas cermat dan bertengkar dengan pacarnya. Dan dilan menanyakan kabarnya.
Milea “Halo”
Dilan “Lia...aku lagi istirahat, cape!”
Milea “Ehh kau abis ngapain?”
Dilan “Belajar hahaha, kau kenapa ketawa?”
Milea “Gapapah, emang kenapa kalo ketawa”
Dilan “Seneng dengernya kalo kau ketawa”
Milea “Hmmp... kau dah makan?”
Dilan “Tadi udah makan belum yah? eeuu bentar bentar, bu!, punten bu!”
Milea “Nanyak ke siapah?”
Dilan “Ini ibu-ibu yang ngantri telpon”
Milea “Hmmp”
Dilan “Bu mau kenalan sama milea, engga?”
Dilan “Engga katanya? Sombong”
Milea “Bilangin nanti nyesel”
Dilan “Bu nanti nyesel loh, elok ini bu, sekalian nomer telepon nya yah”
Dilan “Ehh jangan deh,jangan deh bu”
Milea “Kenapah?”
Dilan “Nanti ibu nya cinta”
Dilan “Bu tapi saya lagi sedih, udah 3 hari lia ngga masuk”
Milea “Besok masuk sekolah bilangin!”
Dilan “Bilangin ke siapah”
Milea “Ke kamuh”
Dilan “Lia udah dulu yah”
Dilan “Jangan lupa apah?”
Milea “Jangan lupa apah?
Dilan “Ingatan ahaha”
Dilan “Sun jauh jangan?”
Milea “Boleh deh”
Dilan “Jangan deh, jangan sun jauh nanti aja sun dekat”
# Adegan Dilan 10: Dilan Berjalan Bersama Menuju Sekolah
Adegan ini ketika dilan berjalan menuju sekolah dan motornya dilan di kasihkan kepada temannya yaitu agus.
Dilan “Kamu tahu, nama jalan ini sudah saya ganti?”
Milea “Apa namanya?”
Dilan “Jalan milea, ohh lebih tepatnya jalan milea dan dilan”
Milea “Jalan milea dan dilan sang peramal”
Dilan “Jalan milea dan dilan sang peramal yang semalam mikirin milea”
Milea “Kenapa mikirin aku?”
Dilan “Ya saya cuman mikirin, yang bikin saya seneng”
Milea “Kamu seneng mikirin aku?”
Dilan “Seneng dan bingung, galau gimana cara berhentinya”
Milea “Kamu mau berhenti mikirin aku?”
Dilan “Yah”
Milea “Kenapah?”
Dilan “Mau nya deket kau terus, kalo deket kan ngga perlu mikirin”
# Adegan Dilan 11: Milea Khawatir Saat Dilan Di Bawa Ke Kantor Polisi
Adegan ini sesudah terjadi tawuran sekolah, dimana dilan dibawa ke kantor polisi untuk dijadikan saksi. kemudian milea dan dilan berkomunikasi melalui telepon, berikut ini yaitu obrolan romantis dalam telepon.
Milea “Kamu sanggup buat saya tidur?”
Dilan “Bisa”
Milea “Caranya?”
Dilan “Absen nama-nama binatang”
Milea “Coba”
Dilan “Satu kadal”
Dilan “Dua beruang”
Dilan “Tiga jerapah”
Dilan “Empat macan”
Dilan “Lima keledai”
Dilan “Enam kupu-kupu”
Dilan “Tujuh kera”
Dilan “Delapan monyet”
Dilan “Sembilan kamu”
Milea “Heeh hehemmp”
Dilan “Belum tidur ternyata”
Milea “Belum hmmp”
Dilan “Sepuluh koala”
Dilan “Sebelas kunyuk”
Dilan “Dua belas aku”
Milea “Heem heemp”
Dilan “Jangan ngomong apa-apa ya sebelum saya tutup telepon nya”
Milea “Iyah”
Dilan “Tidur ya, Milea!”
Dilan “Maaf tadi saya membuatmu khawatir”
Dilan “Kamu harus tau, saya tidak mau membuat mu cemas”
Dilan “Aku saja mencemaskan mu”
Milea “Selamat tidur juga, Dilan”
# Adegan Dilan 12: Dilan Marah
Adegan ini ketika upacara bendera, dimana dilan pinda posisi barisan upacara dan kemudian ditampar oleh guru pak suripto dan dilan pun dibawa ke ruang guru.
Dilan “Guru itu digugu dan ditiru kalo suripto berani menampar muridnya pak, kami sebagai murid juga berhak menampar balik pak”
# Adegan Dilan 13: Milea Rindu Ke Dilan
Adegan ini ketika milea diantar pulang oleh ibu dilan dan milea memberitahukan kepada dilan bahwa ia telah diantarkan pulang oleh ibunya dilan. Dan kemudian dilan berbicara dengan milea melalui telepon berikut ini yaitu dialognya.
Milea “Dilan saya rindu!”
Dilan “Aku juga rindu”
Milea “Rindu ke siapah?”
Dilan “Ke Dilan”
Milea “ihhh kirain ke lia”
Dilan “Rindu sebelum waktunya”
Milea “Matang sebelum waktunya”
# Adegan Dilan 14: Dilan Membonceng Milea Untuk Jalan-Jalan
Adegan ini ketika dilan mengajak milea untuk jalan-jalan menyuruhnya turun dari angkot dan sebelum makan bakso bersama dilan.
Dilan “Aku pernah meramal kau naik motor aku, ingat?”
Milea “Ingat”
Dilan “Bantu saya yah”
Milea “Bantu apah?”
Dilan “Mewujudkannya”
Dilan “Mau?”
Milea “Mau”
Dilan “Naik sendiri atau saya suruh?”
Milea “Suruh lah!”
Dilan “Ikut saya milea!”
Milea “Kalo ngga mau?”
Dilan “Berarti kau ingkar janji, tadi kau bilang mau bantu”
Milea “Ya udah”
Dilan “Langsung jalan jalan yah”
Milea “Kemana?”
Dilan “Ngga perlu tau, yang penting kan berdua”
Milea “Yaudah jadi jalan ngga?”
Dilan “Jadi”
Dilan “ahh tapi jangan di peluk”
Milea “Iya, engga”
Dilan “Kecuali kalo kau mauu!”
Milea “Mau”
Dilan “Yuk”
# Adegan Dilan 15: Dilan Dan Milea Pada Saat Makan Bakso
Adegan ini ketika milea dan dilan sedang makan bakso, kemudian melihat orang yang sedang pacaran.
Dilan “Liat deh pria itu”
Dilan “Jangan diliat”
Dilan “Dia meganggin tangan pacarnya terus takut hilang”
Milea “hemheem (ketawa manis milea)”
Dilan “Jangan ketawa”
Milea “Kenapah?”
Dilan “Ketawa kau itu bagus, nanti ia jadi suka sama kamu”
Milea “Aku ketawa ahh semoga suka”
Dilan “Yaa, terserah paling nanti saya berantem sama dia”
Milea “Karena?”
Dilan “Rebutan”
Milea “Aku ingin kau yang menang”
Dilan” Buat kau (Ngasih kerupuk)”
Milea “Makasih”
Dilan “Awet-awet”
Milea “Sampe besok?”
Dilan “Sampe malam, sebagian kau makan disini, setengahnya kau bawa pulang untuk makan malam nanti”
Milea “Serius?”
Dilan “Iyah”
Milea “Ya udah saya potong”
Dilan “Pak minta plastik satu”
# Adegan Dilan 16: Puisi Dilan
Berikut ini yaitu puisi dilan yaitu yang berjudul Milea 1 dan Milea 2
Milea 1Bolehkan saya punya pendapatini ihwal ia yangada di bumiketika ilahi menciptakandirinyakukira ia ada maksudmau pamer
Milea 2Katakan sekarangkalau masakan ringan manis kau anggapapa dirimuroti coklat?roti keju?martabak?karoket?bakwan?ayolah saya ingin memesannyauntuk malam ini!saya mau kamu
# Adegan Dilan 17: Dilan Mengantarkan Milea Kerumahnya
Adegan ini ketika milea main kerumah dilan dan bertemu dengan ibu nya dilan dan membaca puisinya dilan.
Milea “Dilan, Kamu pernah nangis?”
Dilan “Pernah, Waktu bayi mau minum”
Milea “Ihhh... bukan pas udah besar”
Dilan “Gampang lia bikin saya nangis”
Milea “Gimana?”
Dilan “Menghilanglah kau dari bumi”
Milea “Dilan, tadi mau ikutan yah sama geng motor?”
Dilan “Kan saya seharian sama kau lia”
Milea “Kalo, engga sama aku? kau ikutan nyerang?”
Dilan “...(Dilan diam)”
Milea “Aku ngga suka ya kau nyerang-nyerang”
Dilan “Iya, lia”
Milea “Janji ngga ikutan-ikutan kalo ada nyerang lagi?”
Dilan “Janji”
Milea “Kalo kau ikutan nyerang tau apa yang akan terjadi?”
Dilan “Apa?”
Milea “Aku akan menghilang dari bumi”
# Adegan Dilan 18: Dilan Cemburu
Adegan dilan dimana merasa cemburu ketika sesudah mengantarkan milea kerumahnya dan ternyata dirumahnya sedang ada kang adi guru private milea
Milea “Halo”
Dilan “Halo, Lia”
Milea “Udah hingga rumah?”
Dilan “Belum, dirumah masih ada kang adi?”
Milea “Iyah, ia ngajak saya ke ITB besok”
Dilan “Kaya saya pergi sama susi”
Milea “Hah.. maksud nya?”
Dilan “Iyah saya pergi sama susi dan kau cemburu”
Milea “Kamu cemburu saya pergi sama kang adi?”
Dilan “Cemburu itu cuma buat orang yang tidak kurang percaya diri”
Milea “Jadi?”
Dilan “Yaa, dan kini saya sedang tidak percaya diri”
Milea “(senyum milea)”
Dilan “mungkin hingga besok”
Milea “kalo gitu saya ngga akan pergi deh sama dia”
Dilan “Ya saya tidak melarangmu”
Milea “Tapi kau lagi tidak percaya diri, saya ngga akan pergi janji!”
Dilan “Sekarang kau tidur dulu ya, jangan begadang”
Milea “Kamu juga”
Dilan “Dan jangan rindu”
Milea “Kenapa?”
Dilan “Berat, kau ngga akan berpengaruh semoga saya sajah!”
Milea “(Milea senyum)”
# Adegan Dilan 19: Dilan Resmi Berpacaran Dengan Milea
Adegan dimana sesudah dilan berantem disekolah bersama anhar, kemudian dilan dan milea pergi ke sebuah warung dan meresmikan hubungan mereka.
Dilan “Kamu udah makan?”Sekian obrolan film dilan 1990 yang bikin baper, mohon maaf kalau ada kesalahan kata dalam pembuatan. Saya membuat obrolan ini melihat eksklusif dari film dilan 1990 dan menuliskannya kembali jadi mohon maaf kalau ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan obrolan aslinya. Tujuan menulis untuk mengingatkan kembali film dilan 1990 sebelum menonton film kelanjutannya yaitu film Dilan 1991. Kurang lebihnya saya ucapkan terimakasih banyak.
Milea “Belum”
Dilan “Aku nanya kemarin, Kamu udah makan?”
Milea “Belum juga”
Dilan “Ngga laper?” (mereka berdua tertawa)
Milea “Kamu kemana tadi pagi”
Dilan “Telat, bangun”
Milea “Terus”
Dilan “Terus, berantem sama anhar”
Milea “Sinih ...(Milea mengobati luka dilan)”
Dilan “Yah yaa, ini luka nya ngga akan sembuh kalo cuman pake obat merah”
Milea “Ya dari pada ngga diobatin sama sekali”
Dilan “Kecuali kalo kau cium”
Milea “Mau?”
Dilan “Boleh”
Milea “(Milea mentiiiit dilan)”
Milea “Dah sembuh?”
Dilan “Langsung (Dilan tertawa)”
Milea “Tadi pagi saya nyariin kau kesini mau jelasin, yang kemarin saya pergi sama kang adi"
Dilan "Ngga usah di bahas”
Milea “Aku udah bohon dilan, saya takut kau marah”
Dilan “Ngga ada orang yang suka di bohongin lia”
Milea “Iya, maaf dilan”
Dilan “Kamu mau jalan?”
Milea “Maksud nya?”
Dilan “Kamu mau jalan-jalan sekarang?”
Milea “Kemana?”
Dilan “keeeee KAU”
Milea “(milea tertawa)Kok ke KUA sih?”
Dilan “Halaman nya ajah, pemanasan (dilan sambil tertawa)”
Dilan “Ehh kau bawa materai yang saya suruh beli”
Milea “Bawa, tapi buat apasih?”
Dilan “Ya udah sinih, buku nya ada?”
Milea “Ada” (Dilan menulis meresmikan hubungannya)
Dilan “Ayo baca”
Milea “Udah pas kau nulis saya udah baca”
Dilan “Baca lagi”
Milea :kamu dong yang baca”
Dilan “Proklamasi hari ini dibandung tanggal 22 Desember 1990 dilan dan milea dengan penuh perasaan telah resmi berpacaran hal-hal mengenai penyempurnaan, kemesraan akan di selenggarakan dalam tempo yang selama-lamanya” (Tanda tangan materai)
Sumbe
Adegan ini ketika milea main kerumah dilan dan bertemu dengan ibu nya dilan dan membaca puisinya dilan.
Adegan dilan dimana merasa cemburu ketika sesudah mengantarkan milea kerumahnya dan ternyata dirumahnya sedang ada kang adi guru private milea
Adegan dimana sesudah dilan berantem disekolah bersama anhar, kemudian dilan dan milea pergi ke sebuah warung dan meresmikan hubungan mereka.
Sumber https://www.sobathusen.com/
Milea “Dilan, Kamu pernah nangis?”
Dilan “Pernah, Waktu bayi mau minum”
Milea “Ihhh... bukan pas udah besar”
Dilan “Gampang lia bikin saya nangis”
Milea “Gimana?”
Dilan “Menghilanglah kau dari bumi”
Milea “Dilan, tadi mau ikutan yah sama geng motor?”
Dilan “Kan saya seharian sama kau lia”
Milea “Kalo, engga sama aku? kau ikutan nyerang?”
Dilan “...(Dilan diam)”
Milea “Aku ngga suka ya kau nyerang-nyerang”
Dilan “Iya, lia”
Milea “Janji ngga ikutan-ikutan kalo ada nyerang lagi?”
Dilan “Janji”
Milea “Kalo kau ikutan nyerang tau apa yang akan terjadi?”
Dilan “Apa?”
Milea “Aku akan menghilang dari bumi”
# Adegan Dilan 18: Dilan Cemburu
Adegan dilan dimana merasa cemburu ketika sesudah mengantarkan milea kerumahnya dan ternyata dirumahnya sedang ada kang adi guru private milea
Milea “Halo”
Dilan “Halo, Lia”
Milea “Udah hingga rumah?”
Dilan “Belum, dirumah masih ada kang adi?”
Milea “Iyah, ia ngajak saya ke ITB besok”
Dilan “Kaya saya pergi sama susi”
Milea “Hah.. maksud nya?”
Dilan “Iyah saya pergi sama susi dan kau cemburu”
Milea “Kamu cemburu saya pergi sama kang adi?”
Dilan “Cemburu itu cuma buat orang yang tidak kurang percaya diri”
Milea “Jadi?”
Dilan “Yaa, dan kini saya sedang tidak percaya diri”
Milea “(senyum milea)”
Dilan “mungkin hingga besok”
Milea “kalo gitu saya ngga akan pergi deh sama dia”
Dilan “Ya saya tidak melarangmu”
Milea “Tapi kau lagi tidak percaya diri, saya ngga akan pergi janji!”
Dilan “Sekarang kau tidur dulu ya, jangan begadang”
Milea “Kamu juga”
Dilan “Dan jangan rindu”
Milea “Kenapa?”
Dilan “Berat, kau ngga akan berpengaruh semoga saya sajah!”
Milea “(Milea senyum)”
# Adegan Dilan 19: Dilan Resmi Berpacaran Dengan Milea
Adegan dimana sesudah dilan berantem disekolah bersama anhar, kemudian dilan dan milea pergi ke sebuah warung dan meresmikan hubungan mereka.
Dilan “Kamu udah makan?”Sekian obrolan film dilan 1990 yang bikin baper, mohon maaf kalau ada kesalahan kata dalam pembuatan. Saya membuat obrolan ini melihat eksklusif dari film dilan 1990 dan menuliskannya kembali jadi mohon maaf kalau ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan obrolan aslinya. Tujuan menulis untuk mengingatkan kembali film dilan 1990 sebelum menonton film kelanjutannya yaitu film Dilan 1991. Kurang lebihnya saya ucapkan terimakasih banyak.
Milea “Belum”
Dilan “Aku nanya kemarin, Kamu udah makan?”
Milea “Belum juga”
Dilan “Ngga laper?” (mereka berdua tertawa)
Milea “Kamu kemana tadi pagi”
Dilan “Telat, bangun”
Milea “Terus”
Dilan “Terus, berantem sama anhar”
Milea “Sinih ...(Milea mengobati luka dilan)”
Dilan “Yah yaa, ini luka nya ngga akan sembuh kalo cuman pake obat merah”
Milea “Ya dari pada ngga diobatin sama sekali”
Dilan “Kecuali kalo kau cium”
Milea “Mau?”
Dilan “Boleh”
Milea “(Milea mentiiiit dilan)”
Milea “Dah sembuh?”
Dilan “Langsung (Dilan tertawa)”
Milea “Tadi pagi saya nyariin kau kesini mau jelasin, yang kemarin saya pergi sama kang adi"
Dilan "Ngga usah di bahas”
Milea “Aku udah bohon dilan, saya takut kau marah”
Dilan “Ngga ada orang yang suka di bohongin lia”
Milea “Iya, maaf dilan”
Dilan “Kamu mau jalan?”
Milea “Maksud nya?”
Dilan “Kamu mau jalan-jalan sekarang?”
Milea “Kemana?”
Dilan “keeeee KAU”
Milea “(milea tertawa)Kok ke KUA sih?”
Dilan “Halaman nya ajah, pemanasan (dilan sambil tertawa)”
Dilan “Ehh kau bawa materai yang saya suruh beli”
Milea “Bawa, tapi buat apasih?”
Dilan “Ya udah sinih, buku nya ada?”
Milea “Ada” (Dilan menulis meresmikan hubungannya)
Dilan “Ayo baca”
Milea “Udah pas kau nulis saya udah baca”
Dilan “Baca lagi”
Milea :kamu dong yang baca”
Dilan “Proklamasi hari ini dibandung tanggal 22 Desember 1990 dilan dan milea dengan penuh perasaan telah resmi berpacaran hal-hal mengenai penyempurnaan, kemesraan akan di selenggarakan dalam tempo yang selama-lamanya” (Tanda tangan materai)
Sumber https://www.sobathusen.com/