Ini Ia Puisi Habibie Kalaulah Sempat Yang Menjadi Renungan Bagi Kita

Puisi Kalaulah Sempat Viral, sehabis dibaca hingga akhir, tercantum nama BJ Habibie sebagai penulisnya. Puisi inipun menyebar begitu cepat lewat media umum menyerupai facebook, instagram, twitter dan juga aplikasi chatting WhatsApp. Sebenarnya siapa pencipta untaian kata yang indah tersebut? Benarkan mantan presiden ketiga kita? mau tau isi daru kutipan tersebut?

Ini Dia Puisi Habibie Kalaulah Sempat yang Menjadi Renungan Bagi Kita

 Puisi inipun menyebar begitu cepat lewat media umum menyerupai facebook Ini Dia Puisi Habibie Kalaulah Sempat yang Menjadi Renungan Bagi Kita

Setelah kabar murung tiba dari keluarga BJ Habibie, tak usang kemudian banyak orang yang menciptakan status kepergian almarhum, ada yang berdo'a, menciptakan quotes, kata bijak, kata mutiara dan puisi didalam status mereka. Memang semua warga Indonesia khususnya sangat kehilangan dia sang bapak teknologi.

Dari sekian banyak broadcast yang masuk, ada pesan berupa puisi yang akan menciptakan hati kita tersentuh. Bagaimana tidak, isi dari puisi ini memaparkan curahan hati beliau. Penasaran menyerupai apa kata-kata yang tercantum dalam pesan tersebut? Ini dia puisi kalaulah sempat yang tercantum nama B.J. habibie sebagai penulisnya.

SAAT KEMATIAN ITU KIAN DEKAT.

KALAULAH SEMPAT ? Renungan utk kita semua !!!!

Sepi penghuni...
Istri sudah meninggal...
Tangan menggigil alasannya yaitu lemah...
Penyakit menggerogoti semenjak lama...
Duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman... Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...

Tiga anak, semuanya sukses... berpendidikan tinggi hingga ke luar negeri...
» Ada yang kini berkarir di luar negeri... »
Ada yang bekerja di perusahaan aneh dengan posisi tinggi... »
Dan ada pula yang jadi pengusaha ...

Soal Ekonomi, aku angkat dua jempol » semuanya kaya raya...

Namun....
Saat renta menyerupai ini dia "merasa hampa", ada "pilu mendesak" disudut hatinya..

Tidur tak nyaman...
Dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa & enegik yg penuh kenangan

Di rumah yang besar dia merasa kesepian, tiada bunyi anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...

Punggungnya terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya....
Dari sudut mata ada air yang menetes.. rindu dikunjungi belum dewasa nya

Tapi semua anak nya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...
Ingin pergi ke daerah ibadah namun tubuh tak bisa berjalan....

Sudah terlanjur melemah...

Begitu usang waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak...
sepanjang waktu .... 

Laki-laki renta itu, barangkali yaitu Saya... atau barangkali yaitu Anda yang membaca goresan pena ini suatu ketika nanti_
Hanya menunggu sesuatu yg tak pasti...
yang niscaya hanyalah KEMATIAN.
Rumah besar tak bisa lagi menyenangkan hatinya..._
Anak sukses tak bisa lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...
Cucu-cucu yang hanya menyerupai orang aneh bila datang..._
Asset-asset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa .?

Kira-kira bila malaikat "datang menjemput", akan menyerupai apakah janjkematian nya nanti.

Siapa yang akan memandikan ?

Dimana akan dikuburkan ??

Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya tiba mengurus mayat dan menguburkan?

Apa amal yang akan dibawa ke alam abadi nanti?
Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula...
Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak ???
Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan ???
Apa lagi bila anak tak sempat dididik sesuai tuntunan agama???  Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja..._

"Kalau lah sempat" menyumbang yang cukup berarti di daerah ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat-tempat di jalan Allah yang lainnya...

"Kalau lah sempat" dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek renta yang selalu datang......

"Kalau lah sempat" memperlihatkan sandal untuk disumbangkan ke daerah ibadah semoga digunakan oleh orang yang memerlukan.....

"Kalau lah sempat" membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat, dan handai taulan...

Kalau lah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin itu semua akan menjadi "Amal Penolong" nya ...

Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi 'Orang yang shaleh', dan 'Ilmu Agama' nya lebih diutamakan

Ibadah sedekahnya di bimbing/diajarkan & diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan 'Terbangun Malam', 'meneteskan air mata' mendoakan orang tuanya.

Kalaulah sempat membagi ilmu dengan lapang dada pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama...

"KALAULAH SEMPAT"

Mengapa kalau sempat ?
Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita ?  Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri.  Kenapa kita tidak lebih serius?
Menyiapkan 'bekal' untuk menghadap-Nya dan 'Mempertanggung Jawabkan kepadaNya?
Jangan terbuai dengan 'Kehidupan Dunia' yang  bisa  melalaikan.....

Kita boleh saja ulet berusaha di dunia....tapi jadikan itu untuk bekal kita pada perjalanan panjang & awet di tamat hidup kita.

( by BJ Habibie ketika berpidato di Kairo, dia berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga aku bisa menciptakan pesawat terbang, tapi kini aku tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat .Kalo aku disuruh menentukan antara keduanya maka aku akan menentukan ilmu Agama." )

( bagi yang  membuatkan catatan ini semoga menjadi sodaqoh ilmu & ladang amal Shaleh)

Teruslah menjadi  "si penabur  kebajikan" selama hayat masih dikandung tubuh meski hanya sepotong pesan.

Semoga Bermanfaat...🙏

Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie

Nah itulah puisi kalaulah sempat yang viral alasannya yaitu ada nama BJ Habibie sebagai penulisnya. Gimana? apakah kalian sedih membaca puisi tersebut? Pastinya banyak makna dan pelajaran yang terkandung didalamnya. Semoga dia diterima disisi-Nya. Amiin.
Sumber https://bolalova.blogspot.com/