5 Macam Majas Sindiran, Pengertian Dan Pola Kalimatnya Lengkap

Apa itu Majas Sindiran?
Majas sindiran ialah majas yang berisi sindiran untuk menciptakan kesan tertentu bagi orang yang mendengar atau dengan kata lain Majas sindiran merupakan kelompok majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir guna meningkatkan kesan dan makna kata terhadap pembaca. 
Majas sindiran ialah majas yang berisi sindiran untuk menciptakan kesan tertentu bagi orang y 5 Macam Majas Sindiran, Pengertian dan Contoh Kalimatnya Lengkap
Macam-Macam Majas Sindiran
Jenis-jenis majas sindiran lebih sedikit daripada jenis majas lainnya, kurang lebih ada 5 macam. Nah berikut ini pengertian dan pola kalimat dari lima jenis majas (gaya bahasa) sindiran tersebut. Silahkan kalian simak baik-baik semoga bisa paham.
1. Majas Ironi
Majas ironi ialah majas yang di dalamnya terdapat hal yang ironis. Ciri dari majas ironi ini ialah adanya hal yang seolah meninggikan, tapi sesudah itu menjatuhkan orang tersebut. Contoh dari majas ironi ialah sebagai berikut.
 Bau tubuhmu wangi banget hingga hingga Aku tidak berpengaruh untuk menahan baunya.
 Wah, goresan pena kau kok sangat bagus sekali sampai-sampai tidak ada satu orang pun yang sanggup membacanya kecuali dia.
 Dia memang anak yang rajin dan disiplin sampai-sampai pekerjaan kiprah dari para guru menggunung tidak tersentuh.
 Kamu memang benar-benar anak yang teladan, telat tiba pulang duluan.
 Kamu Memang anak yang beruntung setiap hari kedua orang tuamu menghajar kamu.
 Kamu sungguh luar biasa, sungguh hebat pantas untuk diagungkan, kau bisa menipu semua rakyat mu Dan menganggap kau ialah dewa.
 Aduh, kau ini cendekia sekali menciptakan masakan ringan manis ini, masakan ringan manis bantat dan asin
 Kita tiba terlalu cepat. Semua tiket perjalanan ke Lampung sudah habis terjual.
 Bicaranya sopan sekali.  Apa beliau tidak disekolahkan???
 Wah,,, saya terharu loh dengan suratmu ini. Sungguh saya tak menyangka kau akan menulis surat seindah ini. Saya sekali tulisannya tidak terbaca.
 Emm, jarak lima meter saja wangimu sudah tercium. Sudah berapa hari kau tidak mandi???

2. Majas Sarkasme
Majas sarkasame ialah gaya bahasa sindiran namun yang sifatnya kasar, pribadi dan menohok. Berbeda dengan majas ironi yang jadinya halus namun dalam. Pada majas sarkasme sifatnya langsung to the point menyindir pada sasaran. Contoh majas sarkasme ialah sebagai berikut.
 Aku muak dan muntah melihat sikapmu, pergi sana!
 Dasar tolol Masa cuma pekerjaan gini saja kau tidak becus!
 Kau benar-benar Suami kere sungguh saya menyesal pernah mengenalimu.
 Dasar pemalas!!! Bagaimana hidupmu akan berubah, kalau kau hanya bermain game saja. Pergi dan jangan kembali sebelum kau sukses.
 Setidaknya jikalau kau tak bisa menciptakan Ibumu bahagia, maka jangan kau buat ia bersedih. Dasar otak udang.
 Bisa -  bisanya kau ini meminta uang untuk membeli sepatu gres lagi. Minggu kemudian kau gres saja membeli sepatu Nike terbaru. Sekarang kau mau beli lagi??? Apa kau ini buta ya, keluarga kita sedang sulit sekarang. 
 Kau ini bisanya hanya meminta uang terus. Kau tidak tahu betapa sulitnya mencari uang??? Berhematlah, gunakan uang dengan sebaik-baiknya. Jangan boros, gunakan otakmu.
 Ah, kau ini tubuh saja yang besar tapi mental setipis kertas. Kau gres gagal sekali dan kau pribadi menyerah. Kau tidak bisa diandalkan.
Pada gaya sarkasme ini tidak ada sama sekali sopan-santun. Semuanya diucapkan dengan kasar.

3. Majas Sinisme

Majas sinisme ialah jenis majas yang lebih halus dibandingkan dengan majas sarkasme. Gampangannya apabila majas sarkasme pribadi frontal dan bergairah sedangkan majas sinisme ini ialah suatu sindiran yang sangat halus atau tidak pribadi implisit. Contoh majas sinisme ialah sebagai berikut.
 Sangat tidak layak kata-kata tersebut Lontar dari lisan orang yang terpelajar semacam kamu
 Lama-lama saya bisa jadi abnormal jikalau terus melihat kelakuanmu yang menjijikan itu
 Kan saya sudah kasih tahu jangan cuma cari sekedar dari kecantikan saja kini gres tahu kan kau yang kau pilih itu ialah transgender.
 Aku benar-benar senang memperoleh nilai 8 dari kerja keras sendiri dibandingkan kau yang memperoleh nilai tepat namun dengan cara curang
 Kamu ini tidak punya otak ya??? Berani sekali kau melaksanakan hal keji itu tanpa berpikir panjang
 Kau mau membunuh kami semua dengan tindakan tololmu itu???
 Semua orang disini membencimu alasannya sikap kotormu terhadap rakyat
 Halah, barang KW saja besar hati dipamerkan ke semua orang
 Bisa- bisanya kau besar hati memamerkan harta hasil korupsi??? 

4. Majas Satire
Majas satire yaitu majas dengan maksud untuk mengecam atau menertawakan inspirasi seseorang. Pada majas ini kerap dipakai kombinasi antara ironi, sarkasme, atau parodi. Contoh dari gaya satire ini menyerupai pada kalimat:
 Matamu buta atau picek? Jalan kok gak lihat.
 Ya ampun, kerjaan simpel begitu aja kau nggak bisa kerjain.
 Kau ini sudah mati rasa ya?? Sayur asin begini kau bilang kurang garam
 Ya ampun!!! Masa mindahin barang sekecil ini kau harus teriak-teriak meminta tolong. Ah kau ini, besar tubuh saja.
 Matamu buta ya??? Barang sebesar ini kau tidak sanggup melihatnya. Ah yang benar saja, mungkin kau harus menggunakan kacamata atau beling pembesar
 Apa kau tidak mempunyai baju yang lain? Tiap kali kita pergi kau mengenakan kostum yang sama
 Kau ini tidak punya perasaan ya. Tega sekali kau membiarkan orang tuamu bekerja keras sedangkan kau sendiri berfoya-foya menghabiskan uang mereka.

5. Majas Innuendo
Majas innuendo ialah majas yang bermaksud untuk mengecilkan keadaan yang sebenarnya. Misalnya pola majas innuendo menyerupai berikut:
 Dikatain begitu saja kok nangis.
 Dia ranking satu alasannya sering menyontek.
 Please deh, jangan lebay!!! Itu Cuma seekor kecoa menyerupai melihat dementor saja kau ini
 Aku tidak heran ia berubah total sekarang. Ia menjelma bagus itukan alasannya melaksanakan operasi plastik
 Jangan galau, perempuan masih banyak di luaran sana yang mau menerimamu. Kau harus cepat move on, dunia tak akan berhenti berputar meski kau hidup tanpanya
 Hih kau ini, gres terjangkit flu saja sudah menyerupai akan mati 
 Aku sangat heran denganmu, kau sudah dicampakkan laki-laki tak tau terimakasih itu, tapi kau masih saja mengharapkannya. Apa kau sudah mati rasa?

Sumber https://blogbahasa-indonesia.blogspot.com/