- Guru ialah pendekar tanpa tanda jasa, dari beliulah kita ini menjadi manusi yang mempunyai ilmu pengetahuan dan ahklak. Guru mempunyai tugas sangat penting bagi kecerdasan generasi penerus bangsa tanpa guru maka kita tidak bisa mempunyai ilmu.
Guru yang baik ialah guru yang bisa memperlihatkan sauri teladan bagi anak didiknya dimana kepribadian anak akan menjadi baik kalau dididik sama guru - guru yang bagus. Jika anda ingin ilmu yang anda miliki mempunyai barokah maka hargai dan doakan guru - guru kita.
Guru melahirkan pendekar - pendekar bangsa yang cantik dan berkat kegigihan guru dalam mendidik maka generasi berkualitas akan terwujud. Tetapi kadang saya miris alasannya masih ada guru yang mempunyai kehidupan yang kurang layak.
Saya sendiri pernah mencicipi kasih sayang dari seorang guru hingga dengan dikala ini masih teringat dan selalu teringat, ia dulu sangat peduli dengan saya waktu saya masih kelas 1 dan 2 SD. Beliau memperlihatkan perhatian lebih kepada saya dan berbeda dengan temen temen yang lain.
Setiap beberapa hari sekali ia membawakan kuliner untuk sarapan saya, dari situlah saya merasa beliu mirip orang renta saya yang kedua. Kasih sayang terhadap muridnya tak akan terhapus oleh masa dan selalu saya kenang.
Semoga beliu dikasih kesehatan, akomodasi dalam menjalani hidup ini dan semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang setimpal atas kebaikannya kepada muridnya Aminnnn..
Sebagai ucapan terima kasih kepada jasa guru guru kita maka saya merangkum dari banyak sekali sumber wacana puisi untuk guru.
Berikut pola puisi untuk guru kita :
UNTUKU GURUKU
Ketika ilmuku gelap gulita
Engkaulah pelitanya
Ketika ilmuku butuh cahaya
Engkaulah penerangnya
Bagaikan tetes embun di padang gersang
Bagaikan cahaya di gelapnya malam
Kehadiranmu
Leburkan ilmu dalam benakku
Kau bagi ilmu menerangi otakku
Kasih sayang,
Ketulusan kelembutanmu
Tampa pamrih
Kau membimbingku mengarungi luasnya samudera ilmu
Untukmu guruku
Aku ucapkan terima kasih
Atas ilmu yang kamu bagi pada muridmu
Jasamu akan selalu ku kenang
PAHLAWAN PENDIDIKAN
Pahlawan pendidikan
Ialah guru
Setiap hari
Kau curahkan ilmu
Tuk bekalku esok hari
Kaulah setetes embun
Yang menyejukkan hati
Guru …
Kaulah pejuang
Yang siap membentengi kami
Demi kecerdasan bangsa ini
Terima kasih guruku
Jasamu ialah jalan surgamu
GURUKU TERCINTA
Sapa hangat penuh senyum semangat
Kau tebarkan ilmu yang bermanfaat
Demi anak didik kamu berikan nasihat
Jasa mulia goncangkan akhirat
Nyanyian mentari terangi alam
Terangi mimpi bagai mentari
Masa depan bangsa telah kamu perjuangkan
Korbankan waktu demi masa depan
Terima kasih saya ucapkan
Guru tercinta panutan alam
Jasa besarmu tak terlupakan
Ku kirimkan puisi untuk Guruku
DARI MURIDMU
Tergurat di hatiku celoteh
yang membosankan
Perihal disiplin, tertib, kesopanan
Demi kami dan untuk kami
Dengan cita-cita kelak kami mengerti
Risau melanda bila kamu ada
Bahagia seisi hati bila kamu tak di sisi
Pikiran kami terbalik semenjak mengenalmu
S’bab kami telah meremehkan sekepal ilmu
Mari, lumat habis kebodohan kami!
Genggam bersahabat sekarung ilmu yang ingin kamu beri
Lalu taburkan di lahan jiwa kami!
Tak lupa, siramilah kami dengan pancuran kasih dari hati
Barangkali dokter, menteri, dan polisi
Itulah buah ajarmu yang kamu nanti
Jangan sungkan bila engkau mau mengajarkan
Sungguh, cukup ilmu sejati dan budbahasa terpuji untuk kami.
AIR MATA GURUKU
Kembali hilang cuilan penting hidupku
Terlalu cepat waktu mengambil dirimu
Waktu tak mengerti apa perasaanku
Air mata kembali bersamaku
Melepasmu bagai dagingku telah hancur
Hatiku layu tidak kembali mekar
Ku tak bisa menjadi seorang anak pintar
Tanpa dirimu itu akan sukar
Air mata ini untukmu
Kau sanggup dengar tangisannya selalu
Suaranya kan bergema di tiap celah hatimu
Kan mengisi kekosongan rumahmu
Andai kita tak berpisah
Detikku takkan resah
Melihatmu telah jauh
Hatiku semakin rapuh
GURU
Oh, Guruku
Sapa hangat pelukmu
Senyumu itu
Bagaikan Emas yg bersinar dihatimu
Guruku tersayang
Engkaulah cahaya kehidupan
Tanpamu
Aku tak tahu baca menulis
Tak tahu menghitung
Kau rela mati matian berkorban demi anak anak didikmu
Untuk apa?
Untuk Anak didikmu menjadi anak anak yg sukses
Oh, My Teacher terima kasih atas perjuanganmu selama ini
Aku tak tahu harus berterimakasih dgn apa untukmu?
Karena usaha engkau terlalu banyak untukku
Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih
Untuk Guruku tersayang
Puisi Untuk Guru – Pembuka Gerbang Dunia
Oleh : Anonimous
Dulu saya bodoh
Dulu saya sama sekali tak tahu apa-apa
Aku tak tahu cara baca tulis
Aku juga begitu udik untuk sanggup menghitung
Semuanya berubah dikala saya mengenalmu
Kau yang seringkali kusepelkan dengan tabah membimbingku
Kau ajarkan saya baca tulis
Kau tularkan sebundel ilmu hitungan
Kau begitu sabar
Kau begitu teliti dan cekatan mengajari dan membimbingku
Nggak jarang saya frustasi dan malas dalam belajar
Namun, kamu bisa membuka gerbang semangatku kembali
Aku tak tahu kalau orang sepertimu tidak terlahir di dunia
Akan jadi apakah saya kalau orang sepertimu tidak ada
Orang yang membuka jalan menuju masa depan
Orang pembuka gerbang dunia untukku
Puisi Guru – Si Tua dalam Wadah
oleh I Gusti Putu Satia Guna
Ketika mendung
Awan silam, angin kungkung
Si renta itu masih saja
Mengerang merangrang
Memang manusia
Manusia lelah pada kalah
Manusia gelisah pada kisah
Manusia malu pada waktu
Dan mati pada hati
Sepucuk angin nyiur menyentuh
Ujung cemara yang mengering
Anak-anak ilalang menusuk
Telapak kaki, mengoyak butir-butir kerinduan
Rindu pada merdu angin sore
Ketika mata mulai menyapa
Kau meredup
Dan saya membuka pijakan baru
Puisi – Guruku yang mulia
Oleh Yuli Meynar Pratiwi
Guruku….
Engkau laksana rembulan yang mempunyai cahaya yang sangat terang.
Engkau kolam matahari yang menyinari bumi sepanjang zaman.
Engkau menyerupai malaikat yang membimbing insan ke jalan yang benar.
Guruku….
Engkau korbankan waktumu untuk mendidik dan mengajar kami.
Tutur kata dan bahasamu yang lembut,membuat kami merasa nyaman dikala engkau sedang mengajar.
Guruku….
Maafkan lah semua perkataan dan perbuatan kami yang mungkin telah mengiris dan mencabik-cabik hatimu.
Guruku….
Kami murid mu selalu mendoakan supaya engkau sehat dan disetiap langka mu di sertai Allah swt
amin.
Puisi Guru – Yang Tak Pernah Berhenti Berkata
Oleh Pandu Prabowo Jati
Di sudut malam kumembisu
Termenung akan segala dosa hariku
Bibir serasa keluh
Takkala kuucap maaf kesekian kalinya
Aku tahu,
Senyum semu yang engkau tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena aku
Aku malu, sungguh
Ketika aibku engkau tanggung
Saat mereka mencibir alasannya aku
Betapa tabah hati yang engkau tanam
Dibalik riangmu yang terenggut
Aku malu pada diriku
Takkala terucap janji-janji
Takkala terucap sesalnya hati ini
Tak sekalipun saya beranjak
Hingga ku tahu
Kini kamu selalu ada
Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
Merubah kerikil menjadi berlian
Merubah kami lebih baik
Terima kasih ku sematkan
Rasa syukur saya panjatkan
Teruntuk engkau
Yang tak pernah berhenti berkata
Puisi Guru – Bungaku
oleh Erina Napitupulu
Guruku
Kala fajar menyising,
Lengan baju turut Engkau singsing
Segala milik yang menyamankan
Rela Engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Matapun redup seketika
Semua nama selalu Engkau bawa
Dalam doa dan harapan.
Guruku
Berlapis peluh.
Bermodal hati juga pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka.
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut disetiap hariku,
Guruku
Tak banyak yang akan ku katakan
Karen tanpa katapun jasamu nyata
Mengalir di seluruh jiwa
Tak ada yang sanggup kuberikan
Karena tanpa pemberianpun
Jasamu tetap ada.
Trimakasih guruku
Selamanya bagiku
Doaku untukmu
Puisi Untuk Guru – Sumber Ilmuku
Oleh Dadenargabisma
Guru kamu ialah sumber ilmuku
Sumber ilmu yang telah lamaku cari dan
Kini telah mengisi perjalanan hidupku
Guru keramahan sikapmu seakan
Mempermudah masuknya berbagai
Macam ilmu yang bermanfaat untukku yang Haus akan Ilmu dan akan menjadi sebuah petunjuk untuk Perjalanan hidupku
Guru dikala kamu memperlihatkan ilmu kepadaku Hati
ini mengetahui harapanmu supaya ilmu yang kamu Berikan
Akan mempunyai kegunaan diperjalanan hidupku kelak
Guru kumerasa terkadang diri ini telah Mengecewakanmu
Dengan sikapku danku belum bisa untuk
Mengendalikan emosi yang ada didalam jiwaku
Guru untuk semua ilmu yang telah kamu berikan
kepadaku kuhanya bisa berterimakasih
Danku berjanji tak akanku
mengcewakanmu.
Puisi – Guruku Layaknya Pelangi
Oleh Najwa Futhana Ramadhani
Seorang pemberi ilmu itu
Tampak mirip pelangi
Yang kerap mengajari guna ini-itu
Lima belas huruf
Lima suku kata
Digabung dalam satu kalimat
Layaknya pelangi
Dapatkah kuulangi,
Dengan karakter dan suku kata lain?
Empat huruf, dua suku kata,
Guru
Guru layaknya pelangi
Yang selalu berkenan mengajarkan wacana ini itu
Dan selalu memberi motivasi
Agar terus bekerja keras hingga menerima buahnya yang manis
Guruku layaknya pelangi
Yang selalu mengajari untuk berbagi
Yang selalu mengajari untuk sesama yang membutuhkan
Guruku layaknya pelangi
Begitulah beberapa cuplikan puisi untuk guru tercinta kita, semoga dengan puisi ini sanggup memperlihatkan pencerahan terhadap jasa - jasa yang diberikan oleh guru kita.
Sumber Reff : arqolby.blogspot.com, https://obatrindu.com