MPRRI - Kita semua niscaya oke bahwa rumah glamor besar di Pondok Indah niscaya lebih mahal dari rumah sederhana di Pojokan Cinere dan kendaraan beroda empat Ferrari resmi keluaran terbaru niscaya lebih mahal daripada kendaraan beroda empat Suzuki Carry. Untung nya itu tidak terjadi di dunia hobby Merpati Pos kata Master Ad Schaerlaeckens.
Ya, Merpati Pos yang lahir dari Indukan di sangkar Mewah Rumah Pondok Indah Terbesar belum tentu lebih mahir daripada Merpati Pos yang lahir di Kandang Bambu Pinggir Kali Pesanggrahan yang sederhana, itu alasannya ialah tidak seorangpun tahu Hokky seseorang pemain dalam memperoleh bibit yang benar, diwaktu yang benar, dan dari pemain yang benar.
Piet de Weerd sudah mengingatkan puluhan tahun lalu, bahwa kelemahan hampir semua pemain Merpati Pos ialah dalam hal Breeding, itulah kenapa legenda dunia Merpati Pos sangat sedikit dan tidak semuanya berasal dari kandang-kandang besar terkenal.
Bahkan seringkali para pemain besar Eropa mendapat bibitan mahir dari pasar Merpati Pos Lier Belgia atau diberi dan ada juga tukar barang / tukeran bibit diantara pemain yang terpenting ialah pengetahuan wacana Merpati Pos itu untuk apa? jka lomba Merpati Pos Nginep pakailah Merpati Pos Nginep, kalau lomba OLR pakailah Merpati Pos OLR alasannya ialah tanpa kesadaran ini, sulit untuk menang dalam Lomba yang sangat kompetitif. Jika memang gampang menaklukkan Pekanbaru, Kenapa gres 2 ekor saja yang bisa clokced sepanjang sejarah? kalau pulang Sumbawa mudah, kenapa cuma 3-4 ekor yang sisa lomba?? kalau gampang jadi juara KaNas, Kenapa bukan nama-nama besar yang juara setiap tahun?
Ingat kata-kata Ad Schaerlaeckens berikut ini,
Kaprikornus yang terpenting ialah kita menyadari kemampuan Merpati Pos kita dari keluarga besarnya, ikuti terus prestasi keluarga keturunannya dan tentunya ikutlah lomba yang sesuai. Jangan pernah berkecil hati, alasannya ialah selama Merpati Pos kita orisinil dan tahu sejarahnya. Masih ada Peluang untuk juara, alasannya ialah Merpati Pos HEBAT TIDAK SELALU BERHARGA MAHAL.
By : Kunto Wibisono
Ya, Merpati Pos yang lahir dari Indukan di sangkar Mewah Rumah Pondok Indah Terbesar belum tentu lebih mahir daripada Merpati Pos yang lahir di Kandang Bambu Pinggir Kali Pesanggrahan yang sederhana, itu alasannya ialah tidak seorangpun tahu Hokky seseorang pemain dalam memperoleh bibit yang benar, diwaktu yang benar, dan dari pemain yang benar.
Piet de Weerd sudah mengingatkan puluhan tahun lalu, bahwa kelemahan hampir semua pemain Merpati Pos ialah dalam hal Breeding, itulah kenapa legenda dunia Merpati Pos sangat sedikit dan tidak semuanya berasal dari kandang-kandang besar terkenal.
Bahkan seringkali para pemain besar Eropa mendapat bibitan mahir dari pasar Merpati Pos Lier Belgia atau diberi dan ada juga tukar barang / tukeran bibit diantara pemain yang terpenting ialah pengetahuan wacana Merpati Pos itu untuk apa? jka lomba Merpati Pos Nginep pakailah Merpati Pos Nginep, kalau lomba OLR pakailah Merpati Pos OLR alasannya ialah tanpa kesadaran ini, sulit untuk menang dalam Lomba yang sangat kompetitif. Jika memang gampang menaklukkan Pekanbaru, Kenapa gres 2 ekor saja yang bisa clokced sepanjang sejarah? kalau pulang Sumbawa mudah, kenapa cuma 3-4 ekor yang sisa lomba?? kalau gampang jadi juara KaNas, Kenapa bukan nama-nama besar yang juara setiap tahun?
Ingat kata-kata Ad Schaerlaeckens berikut ini,
Burung yang didapat dari pemain yang salah, dilombakan pada lomba yang salah, diwaktu yang salah!Jika hal ini saja tidak dipikirkan secara serius, bagaimana bisa juara SECARA HONEST (JUJUR).
Kaprikornus yang terpenting ialah kita menyadari kemampuan Merpati Pos kita dari keluarga besarnya, ikuti terus prestasi keluarga keturunannya dan tentunya ikutlah lomba yang sesuai. Jangan pernah berkecil hati, alasannya ialah selama Merpati Pos kita orisinil dan tahu sejarahnya. Masih ada Peluang untuk juara, alasannya ialah Merpati Pos HEBAT TIDAK SELALU BERHARGA MAHAL.
By : Kunto Wibisono