sukses bisnis - Jika Kayu Dibakar pada ruangan terbuka maka akan menghasilkan abu. Sementara itu, kalau dibakar dalam ruang tertutup akan menjadi arang.
Pada dikala proses karbonisasi kayu pada arang, juga dihasilkan asap. Asap itu kalau didinginkan akan menjadi embun. Embun itu kalau dikumpulkan akan diperoleh cairan. Cairan inilah disebut Cuka Kayu (Wood Vinegar). Cairan ini mempunyai banyak fungsi, salah satunya yaitu sebagai penyubur
tanaman.
Berikut cara menciptakan Cuka Kayu (Wood Vinegar) :
Diatas lubang asap itu dipasang pipa tanah liat (Gerabah) sepanjang 3 m diameter lubang ±15 cm. Posisi pipa miring biar embun sanggup mengalir ke bawah. Ujung pipa berbentuk corong untuk menangkap asap, supaya asap tidak terbuang. Didalam pipa dipasang batang bambu basah, supaya asap hambar dan menjadi embun. Pasang talang di ujung pipa atas dan bawah sebagai kawasan pemikiran embun. Siapkan wadah (Ember atau kaleng) sebagai penampung cairan embun yang menetes.
by Reika Orchid Nursery
Pada dikala proses karbonisasi kayu pada arang, juga dihasilkan asap. Asap itu kalau didinginkan akan menjadi embun. Embun itu kalau dikumpulkan akan diperoleh cairan. Cairan inilah disebut Cuka Kayu (Wood Vinegar). Cairan ini mempunyai banyak fungsi, salah satunya yaitu sebagai penyubur
tanaman.
Berikut cara menciptakan Cuka Kayu (Wood Vinegar) :
Siapkan Bahan
Bahan Baku untuk menciptakan cuka kayu yaitu semua jenis kayu yang tidak terlalu kering, minimal mempunyai kadar air 30 %. Contohnya Cumplung Kelapa Muda. Cumplung yaitu batok kelapa dengan sabutnya. Bahan ini gampang didapat dan cukup murah. Biasanya didapat dari penjual es kelapa muda yang cumplungnya dijadikan sebagai limbah.Pembakaran Bahan
Bahan Baku Tadi dimasukkan dalam tungku pembakaran hingga penuh. Pastikan Ruang pembakaran tertutup rapat, biar asapnya tidak bocor. Asap bocor mengurangi hasil cuka kayu. Hanya ekspresi tungku saja yang terbuka. Kemudian, nyalakan api melalui ekspresi tungku. Gunakan kayu bakar kering untuk membantu pembakaran, sebab materi bakunya masih basah. Setelah cumplung tadi mulai membara, kayu bakar tadi tidak usah dipakai lagi. Supaya pembakaran sempurna, api di ekspresi tungku harus terus menyala.Menampung Embun
Asap dari pembakaran cumplung tadi akan masuk ke ruang penampungan asap, sekaligus sebagai pendingin. Usahakan apai biar terus menyala, biar asap terus bertambah Asap penampungan akan keluar melalui lubang pembuangan. Asap dialirkan melalui dalam pipa tanah melalui corong diatas lubang pembuangan. Buluh bambu berair dalam pipa akan mendinginkan asap sehingga terkondensasi menjadi embun. Embun akan mengalir ke bawah dan menetes melalui pipa pengembunan. Embun sanggup ditampung didalam wadah, contohnya ember. 1,5 kubik cumplung akan menghasilkan cuka kayu sebanyak 20 liter.Simpan Sebulan
Embun tadi yang telah dikumpulkan tadi ke dalam baskom kini kita masukkan ke dalam botol tertutup atau jirigen tertutup. Simpanlah dalam ruangan yang teduh, jangan terkena sinar matahari. Simpanlah selama satu bulan. Cairan embun tadi akan terfermentasi secara alami. Jadilah cuka kayu. Cuka kayu ini berbau asap dan dingin. Cuka kayu itu terdiri dari tiga lapis. Lapisan bawah yang berwarna hitam pekat yaitu lapisan tir. Lapisan tipis paling atas yang berwarna kekuningan yaitu minyak yang sanggup dipakai untuk minyak bakar. Terahkir, lapisan di tengah itulah yang disebut Cuka Kayu. Cuka Kayu siap digunakan.Komposisi Cuka Kayu dan Bahan
- Asam Asetat : 58,4 %
- Asam Propionat : 1,8 %
- Methanol : 2,1 %
- Furfural : 1,7 %
- Aceton : 0,2 %
- Cyclotene : 2,3 %
- 2-Cyclopentenon : 0,5 %
- Furfuryl Alcohol : 0,3 %
- Guaiacol : 0,6 %
- Tetrahydro furfuryl Alcohol : 1,0 %
- Paracresolmethacresol : 1,4 %
- 2-Methoxy-4-Cresol : 1,3 %
- Orthocresol : 1,2 %
- Nonane-1,4-Olide : 0,7 %
- Methyguaiacol : 0,3 %
- Keterangan : % dalam 15,8 % materi organik dalam cuka kayu,
- kadar air 84,2 %
Tungku Pembakaran
Tungku Pembakaran Cuka Kayu sangat sederhana dan gampang dibuat. Modifikasi tungku pembakaran arang tradisional. Ada penambahan ruang pendingin dan pipa pengembunan. Tungku ini dibentuk dari kerikil bata yang disemen berukuran Panjang 2 meter, lebar 1 meter dan Tinggi 1 meter. Mulut tungku 0,5 meter X 0,5 meter. Dibelakang tungku utama dibentuk ruang 1 meter² untuk penampung asap. Lubang keluar asap dibentuk dibagian belakang atas ruang pendingin.Diatas lubang asap itu dipasang pipa tanah liat (Gerabah) sepanjang 3 m diameter lubang ±15 cm. Posisi pipa miring biar embun sanggup mengalir ke bawah. Ujung pipa berbentuk corong untuk menangkap asap, supaya asap tidak terbuang. Didalam pipa dipasang batang bambu basah, supaya asap hambar dan menjadi embun. Pasang talang di ujung pipa atas dan bawah sebagai kawasan pemikiran embun. Siapkan wadah (Ember atau kaleng) sebagai penampung cairan embun yang menetes.
by Reika Orchid Nursery
