Mengapa Baterai Android Cepat Habis

Baterai Android cepat lowbat.



Penyebab baterai smartphone Android cepat habis.

1. Baterai memang sudah lemah
2. Banyak aplikasi yang running di background
3. GPS selalu aktif
4. Performa hardware sudah lemah ada komponen yang rusak.



1. Performa baterai sudah lemah.

Pada  umumnya di semua perangkat elektronik, baterai memang salah satu komponen yang paling cepat mengalami pelemahan performa, akan semakin menurun seiring berjalannya waktu, semakin usang akan semakin lemah, hingga balasannya tidak sanggup menyimpan listrik sama sekali.

Untuk mengatasinya tentunya harus diganti dengan baterai yang baru.
Semua smartphone yang beredar resmi sanggup dipastikan ada dijual baterainya, bahkan untuk smartphone-smartphone yang baterainya tidak sanggup dilepas pribadi oleh pengguna (yang built-in di dalam)  ada dijual suku cadang baterainya..

 Tinggal cari saja baterai sesuai merek smartphone anda di online market place yang terpercaya, lihat review orang dan bandingkan harga untuk sanggup barang yang baik dan untuk menerima harga terbaik juga.
Untuk baterai yang dipasang built-in di dalam jikalau mau anda masih sanggup menggantinya sendiri tinggal buka youtube, cari cara membuka atau mengganti baterai handphone sesuai dengan yang anda miliki.



2. Banyak aplikasi yang running di background.

Kalau baterainya masih manis tetapi sering cepat lowbat biasanya anda banyak menginstal aplikasi. Setiap aplikasi tentu memerlukan ruang memory dan tentunya juga membutuhkan sumber daya listrik dari mana lagi jikalau bukan dari baterai. Semakin banyak aplikasi dijalankan semakin banyak mengkonsumsi listrik dari baterainya.
Walaupun anda bilang aplikasinya jarang dibuka atau jikalau sudah dibuka pribadi diclose, dihapus dari recent screen, belum tentu aplikasinya berhenti, sanggup jadi masih berjalan di background.

Yang saya tahu, banyak aplikasi yang pada ketika diinstal menerapkan run on start-up maksudnya sejak diinstal aplikasi tersebut akan berjalan dan selalu berjalan di background walaupun kita tidak menggunakannya. sehabis smartphone dimatikan atau direstart akan pribadi jalan lagi,  coba bayangkan berapa puluh aplikasi yang sudah anda instal dan anggap setengahnya menerapkan run on start up..

Cara untuk mengetahui aplikasi sedang running/berjalan atau tidak, sanggup diketahui dari menu Apps(Android 6 Marshmallow) atau App gosip (Android 8 Oreo) dari sajian Settings.

Sebelumnya close/tutup dulu aplikasi yang sedang berjalan. atau sebaiknya restart dahulu smartphonenya  dan sehabis hidup jangan menjalankan dulu aplikasi apapun, biar diketahui aplikasi mana saja yang menerapkan run on start-up.

1. Masuk ke sajian Settings selanjutnya pilih  Apps atau App gosip (tergantung versi Android)
2. Di list Apps atau App info akan banyak aplikasi, periksa satu persatu dengan cara membukanya.

Begitu aplikasi dibuka perhatikan ada tombol Force stop, jikalau goresan pena di tombolnya berwarna abu-abu berarti aplikasi tidak sedang aktif. Tapi jikalau goresan pena ditombolnya berwarna hitam berarti tombolnya aktif dan berarti pula aplikasinya sedang running.
Untuk menghentikan tinggal tekan tombol Force stop tersebut.


Tapi tidak semua aplikasi sanggup kita lakukan force stop, sebaiknya terbatas hanya pada aplikasi yang kita download atau kita instal saja, alasannya ialah jikalau kita stop aplikasi yang kepingan dari systemnya Android contohnya tentu akan malah Androidnya tidak berfungsi.

Kalau sudah diketahui aplikasi-aplikasi yang kita instal sebelumnya ternyata running atau berjalan di background padahal sedang tidak kita gunakan, maka sanggup dipertimbangkan untuk diuninstall atau jikalau memang diharapkan tetapi jarang dipakainya cukup kita lakukan Force stop.

Tapi mesti diingat walau sudah dilakukan Force stop terus aplikasinya kita jalankan maka sehabis digunakan harus dilakukan force stop lagi, begitu pula jikalau sudah direstart smartphonenya perlu juga dilakukan Force stop.




3. GPS (Global Positioning System )

Seperti kita ketahui bersama memang dengan mengaktifkan GPS akan mempercepat habisnya baterai, tapi bagaimana lagi lantaran kita perlu, aplikasi yang umum ketika ini kita gunakan (terutama untuk transportasi online)  mengharuskan untuk mengaktifkan GPS.
Solusi untuk menghemat baterai dalam hal ini yaitu dengan mematikan GPS jikalau aplikasi yang memerlukan GPS tidak digunakan.. Mudah-mudahan saja ke depannya hardware terbaru untuk GPS tidak banyak mengkonsumsi baterai.





4. Performa hardware sudah lemah ada komponen yang rusak.

Komponen yang short di dalamnya mengakibatkan konsumsi baterai berlebih, tidak menjalankan aplikasi pun baterai akan cepat habis, ditandai dengan body hand phone/smarthone yang panas.
Tidak ada solusi untuk dilema yang ini, kecuali dilem biru, dilempar beli yang gres 😊.

Kalau masih sanggup digunakan dan sangat diharapkan sanggup sambil terus sambil dicharging, atau jikalau perlunya sesekali, buka saja baterainya jikalau tidak dipakai, dan dipasang baterai jikalau sedang diharapkan saja, solusi sementara sebelum membeli yang baru.
Sumber https://www.tipstriks.com/