Contoh Surat Perjanjian Kerja Karyawan Tetap Di Perusahaan

Contoh Surat Perjanjian Kerja Karyawan Tetap di Perusahaan, Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan contoh surat perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian karyawan tetap.

Setiap karyawan yang bekerja disebuah perusahaan tentunya sudah tidak absurd lagi yang namanya surat perjanjian kerja. Surat perjanjian merupakan dokumen penting bagi persyaratan manajemen kepegawaian, alasannya ialah surat ini yang mengikat antara perusahaan dengan karyawan.
Contoh Surat Perjanjian Kerja Karyawan Tetap di Perusahaan Contoh Surat Perjanjian Kerja Karyawan Tetap di Perusahaan

Surat perjanjian juga memperlihatkan isu perihal hak dan kewajiban karyawan maupun perusahaan yang dijadikan sebagai teladan peraturan yang mengikat kedua belah pihak.

Hampir disetiap perusahaan mempunyai format surat perjanjian kerja hampir sama terutam hal - hal pokok menyerupai honor dan tunjangan, sedangkan untuk persoalan lain tergantung sama perusahaan itu sendiri.
Jika anda seorang karyawan anda harus tau apa aja isi dari surat perjanjian kerja yang sudah anda tanda tangani. Apakah surat perjanjian kerja tersebut berisi sesuai dengan impian anda atau tidak, jangan hingga anda sudah menandatangani tetapi dikemudian hari anda kecewa.

Anda harus memahami isi yang ada dalam surat perjanjian kerja anda supaya tidak ada peristiwa yang tidak diinginkan dikemudian hari. Surat perjanjian kerja mempunyai kekuatan aturan yang sah jadi apabila terjadi pelanggaran bisa diselesaikan dengan pihak yang terkait.

Berikut contoh isi dari surat perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau Karyawan Tetap :


PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU (TETAP)


Pada hari ini .........., tanggal ......... bulan .......... tahun ............ (....-....-.......), kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1.  Nama                 :
     Tempat/Tgl Lahir :
     Alamat                 :
                                :
     Jabatan                 :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. ADIYA ANANDA PRIMA berkedudukan di Jl. Raya Petiken Ruko BCM Blok RA KBD, Driyorejo - Gresik , selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2.  Nama                 :
     Tempat/Tgl Lahir :
     Alamat                 :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara gotong royong disebut sebagai PARA PIHAK.

Dengan mengambil kawasan di Kantor PT. ADIYA ANANDA PRIMA, PARA PIHAK menyatakan oke dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Kerja dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 

PASAL 1
1) Perjanjian Kerja ini ialah Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) dengan masa percobaan 3 bulan, terhitung  semenjak ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini.
2) Selama masa percobaan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sanggup mengakhiri secara sepihak relasi kerja tanpa ada tuntutan imbalan dalam bentuk apa pun juga dari pihak lainnya. 

PASAL 2
1) Jenis pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA ialah pekerjaan MEKANIK
2) Dengan memperhatikan kemampuan dan keterampilan PIHAK KEDUA maka PIHAK PERTAMA sanggup memperlihatkan pekerjaan lain di lingkungan PT. ADIYA ANANDA PRIMA

PASAL 3
1) PIHAK PERTAMA menyatakan sanggup memperlihatkan honor sebesar UMK yang berlaku setiap bulan kepada PIHAK KEDUA yang dibayarkan pada setiap tanggal ..... setiap bulan.
2) Apabila tanggal pembayaran honor tersebut jatuh pada hari libur atau yang diliburkan maka pembayaran upah dimaksud dilakukan pada hari kerja sebelumnya.
3) PIHAK PERTAMA menyatakan akan memperlihatkan sumbangan transportasi dan makan sebesar Rp. ................ setiap kehadiran kerja PIHAK KEDUA.
4) Tunjangan sebagaimana disebut pada Ayat 3) tidak akan diberikan apabila PIHAK KEDUA tidak hadir untuk bekerja kecuali alasannya ialah PIHAK KEDUA ditugaskan PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan kiprah dinas di lingkungan kerja. 

PASAL 4
1) Hari kerja normal ialah .................. hari kerja dalam tujuh hari kalender.
2) Jam kerja normal dimulai pada pukul ........ WIB dan berakhir pada pukul ......... WIB termasuk ....... jam istirahat. 

PASAL 5
1) Dalam hal tersedia pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau bersifat mendesak, dan PIHAK KEDUA diharuskan masuk kerja maka kelebihan jam kerja harus diperhitungkan sebagai jam lembur.
2) Penghitungan besarnya uang lembur harus didasarkan pada ketentuan  peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Pembayaran uang lembur akan dibayarkan bersamaan dengan pembayaran honor yang akan diterima PIHAK KEDUA. 

PASAL 6
1) PIHAK PERTAMA wajib mengikut sertakan PIHAK KEDUA pada aktivitas Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang meliputi :
a) Jaminan Hari Tua.
b) Jaminan Kecelakaan Kerja.
c) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
d) Jaminan Kematian.  2) Hak dan kewajiban PARA PIHAK dalam pengikutsertaan pada aktivitas Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) tersebut mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

PASAL 7
1) PIHAK KEDUA berhak mendapat cuti selama ..... hari kerja sesudah PIHAK KEDUA bekerja selama ..... bulan secara terus menerus.
2) Apabila PIHAK KEDUA memakai hak cutinya sebagaimana diatur dalam Ayat 1) harus diajukan selambat-lambatnya ..... hari kerja sebelum pelaksanaan cuti dengan mendapat pengakuan berupa tanda tangan dan izin dari atasan pribadi PIHAK KEDUA. 

PASAL 8
1) PIHAK KEDUA menyatakan bersedia dan sanggup bekerja pada PIHAK PERTAMA serta mematuhi dan mentaati seluruh peraturan tata tertib yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
2) Apabila PIHAK KEDUA melaksanakan pelanggaran atas peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, maka atas pelanggaran tersebut PIHAK KEDUA sanggup menjatuhkan eksekusi sebagai berikut :
a) Peringatan, baik ekspresi maupun tertulis; atau
b) Skorsing, atau
c) Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK), atau
d) Hukuman dalam bentuk lain dengan merujuk kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

PASAL 9
Selama berlakunya Perjanjian Kerja ini, PIHAK KEDUA tidak boleh untuk melaksanakan kerja rangkap di perusahakan lain dengan alasan apapun juga, kecuali apabila PIHAK KEDUA telah mendapat persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 10
Pemutusan relasi kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA sanggup dilakukan dengan tetap mengindahkan prosedur, syarat-syarat dan konsekuensi pengakhiran relasi kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 11
1) Perjanjian Kerja ini akan berakhir dengan sendirinya kalau PIHAK KEDUA meninggal dunia.
2) Meninggalnya PIHAK PERTAMA tidak sanggup menjadi alasan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja kecuali atas persetujuan tertulis PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA berhak mendapat kompensasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Pengakhiran Perjanjian Kerja dikarenakan PIHAK KEDUA meninggal dunia sebagaimana diatur pada Ayat 1) maka seluruh hak atas kompensasi pengakhiran relasi kerja tersebut menjadi hak jago waris yang sah dari PIHAK KEDUA.

PASAL 12
Perjanjian Kerja ini batal dengan sendirinya kalau alasannya ialah keadaan atau situasi yang memaksa, menyerupai : tragedi alam, peperangan, pemberontakan, huru-hara, kerusuhan, peraturan pemerintah, atau apa pun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini mustahil lagi untuk diwujudkan.

PASAL 13
1) Perjanjian Kerja ini dan segala akhir hukumnya, hanya tunduk pada aturan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
2) Apabila terjadi perselisihan atas penafsiran dan atau pelaksanaan atas Perjanjian Kerja ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
3) Dalam hal musyawarah menyerupai yang tersebut dalam Ayat 2) tidak tercapai maka para pihak sepakat untuk menuntaskan perselisihan melalui Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang diatur dengan undang-undang.


PASAL 14
Demikian Perjanjian Kerja ini dibentuk oleh para pihak dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani serta tanpa paksaan dari pihak manapun dalam rangkap 2 (dua) dan masing-masing bermaterai cukup, serta mempunyai kekuatan aturan yang sama.

   PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA



    (.............................)           (.............................)

Baca Juga : Contoh Surat Pernyataan Belum Menikah Yang Baik Dan Benar

Demikian contoh surat pernjanjian kerja karyawan tetap agar bisa menjadikan refrensi untuk mengetahui apa saja hak - hak karyawan dan apa aja kewajiban karyawan diperusahaan. Jadilah karyawan yang baik dan bekerjalah dengan sungguh - sungguh supaya kedua belah pihak saling mendapat keuntungan.

Jika anda membutuhkan file dalam bentuk Docs MS. Word silahkan donwload DISINI


Sumber https://www.infomanfaat.club/