Mengenal Dan Cara Penanganan Over Birahi, Over Jinak, Pre-Objektif Pada Cucak Ijo

juara - Sebagai seorang pemula yang gres atau akan memelihara Burung Cucak Ijo (CI), ada banyak istilah permasalahan yang dikenal dalam hobi burung CI ini. Namun dalam kesempatan ini kita akan mencar ilmu mengenal istilah Over Birahi (OB), Over Jinak (OJ), Pre-Objektif dan tentunya kita akan mencar ilmu bagaimana cara penanganannya. Ok pribadi saja, simak dibawah ini

Over birahi :

Keadaan dimana burung mendadak galak, jarang bunyi, lebih suka menggembungkan bulu dikala ketemu /keadaan normal, keadaan itu burung lebih banyak membisu dan suara krek-krek dan menjulurkan lidahnya.

Penanganannya yakni kurangi porsi EF, ingat kurangi bukan tanpa EF. Buah kita selang seling antara pisang dan pepaya, kasih jamu semar yang dulu pernah saya share resepnya, rajin diumbar dengan durasi yang agak usang yaitu 3-4 jam. Mandikan dengan air es pagi dan sore. Semprot dengan mode embun, jauhkan dari burung yang gacor dan full krodong.

Over Jinak:

tentunya kita tau over jinak lebih cenderung burung manja. Hal ini agak kurang cantik alasannya ialah sangat rawan dengan OB dan susah sekali muncul jiwa fighternya alasannya ialah si burung merasa semua bukan ancaman

Penanganannya yakni burung lebih dicuekin saja dalam perawatan pokok asal kandang bersih, pakan terjamin. Jangan sering suapin EF keburung. Lebih baik pribadi saja taruh cepuk. Jangan sering dipancing dengan tangan.

Pre Objektif:

Dimana keadaan burung seakan nampak OB dengan gembung bulu dan menjulurkan lidahnya, galak dan suka ngejar pemilik. Akan tetapi ini hanya berlaku kepemiliknya saja bukan kepada orang lain atau keburung lain dapat dikatakan si burung menyerupai dendam kepemilik. Cara mengetahui hal ini dapat dengan cara trek burung dengan burung Cucak Ijo lain apakah masih mau jamtrok dan bunyi, dikala diumbar masih mau koar-koar. Ketika digantang beliau masih dapat bongkar isian.

Penanganannya dengan cara yang sama dengan penanganan OJ. Yakni cuekin saja dan jangan sering dipancing.


by Sukmawanto Adhi Wahyu

Related Post