Teks Berita: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur Peristiwa, Kaidah Kebahasaan, Pola Penulisan, Teknik Membaca Dan Contohnya

Kalian sering mendengarkan siaran atau informasi dari media elektronik menyerupai radio, televisi, atau internet? Sebagai salah satu sumber informasi, siaran media elektronik memperlihatkan multimanfaat bagi kehidupan. Informasi yang kalian peroleh dari aneka macam sumber media tersebut sanggup berupa info maupun nonberita. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas aneka macam hal ihwal teks berita, yang mencakup definisi, ciri-ciri, struktur, unsur insiden dan sebagainya. Silahkan kalian simak klarifikasi berikut.

Pengertian Teks Berita
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), info berarti dongeng atau keterangan mengenai insiden atau insiden yang “hangat”. Hangat di sini mengandung pengertian bahwa insiden yang sedang atau sudah terjadi menjadi materi pembiacaran khalayak ramai. Berita juga berarti laporan.
Kalian sering mendengarkan siaran atau informasi dari media elektronik menyerupai radio Teks Berita: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur Peristiwa, Kaidah Kebahasaan, Pola Penulisan, Teknik Membaca dan Contohnya
Ada juga yang menyampaikan bahwa info yaitu informasi gres yang disajikan dalam pembacaan dan penulisan yang jelas, nyata dan menarik. Bila pembacaan dan penulisan, serta redaksi berfungsi baik maka pembaca dan pendengar akan memperoleh informasi yang nyata dan baru.

Dengan demikian, sanggup disimpulkan bahwa definisi dari teks info yaitu sebagai berikut.
Teks info yaitu jenis teks narasi yang berisi laporan suatu kejadian, insiden atau informasi faktual baik yang sedang terjadi maupun yang telah terjadi.

Dari pengertian tersebut, maka teks info dihentikan berisi informasi yang fiktif, khayalan, tidak nyata atau hanya sekedar gosip. Teks info harus berisi informasi atau fakta yang jelas-jelas kebenaran dan sumbernya. Sumber info sanggup berasal dari mana saja, baik media cetak menyerupai koran maupun media elektronik menyerupai televisi dan internet. Meskipun teks info dibentuk menurut fakta, namun tidak semua fakta harus dibentuk menjadi sebuah teks berita.
Ciri-Ciri Teks Berita
Untuk sanggup mengidentifikasi suatu teks merupakan teks berita, maka kita harus mengetahui ciri-ciri dari teks info itu sendiri. Ciri-ciri teks info ini selalu dilibatkan dalam proses pembuatan teks berita. Oleh sebab itu, apabila kalian ingin menulis sebuah teks berita, maka jangan lupa untuk melibatkan ciri-ciri teks berita. Lalu, apa saja ciri-cirinya? Berikut ini yaitu ciri-ciri yang baik dan benar pada sebuah teks berita.
Ciri-Ciri
Penjelasan
Faktual
Artinya suatu teks info harus berisi ihwal kejadian/peristiwa yang bersifat nyata, benar-benar terjadi dan tidak terikat oleh waktu, baik insiden yang terjadi ketika ini maupun terjadi di masa lampau. Teks info harus murni fakta dan terbebas dari unsur opini atau gagasan subjektif dari penulis
Unik
Teks info harus berbeda penyampaiannya dengan yang lain. Berita yang dimuat merupakan sebuah peritiwa yang jarang terjadi atau berulang-ulang. Dalam kata lain, sanggup disebut unik atau anti-mainstream.
Aktual
Peristiwa atau informasi yang disajikan dalam info haruslah insiden yang gres saja terjadi atau yang paling update(terbaru) dan sedang hangat-hangatnya menjadi materi perbincangan orang banyak, bukan merupakan insiden usang dan kembali diviralkan.
Menarik
Agar menarik minat pembaca, maka penulisan teks info seharusnya memakai gaya bahasa yang menarik. Menarik maksudnya yaitu info harus menjadikan rasa ingin tahu yang tinggi dan ketertarikan dari pembaca untuk menyimak isi info tersebut. Biasanya untuk menarik minat pembaca, judul info dikemas sedemikian rupa sehingga sanggup mewakili seluruh isi berita. Peristiwa yang menarik dan diminati oleh pembaca dalam hal ini masyarakat, umumnya bersifat menghibur, aneh, mempunyai unsur kedekatan, mengandung nilai kemanusiaan, kriminalitas dan konflik.
Objektif
Artinya teks info harus dibentuk apa adanya menurut fakta tanpa rekayasa atau modifikasi serta tidak mencantumkan atau memberitahukan opini serta gagasan sang penulis pada isi berita.
Komunikatif
Artinya info disajikan dalam bahasa yang sederhanda dan gampang dipahami serta diserap maknanya oleh pembaca.
Formal
Bahasa yang digunakan di dalam teks info pada umumnya memakai bahsa formal atau baku. Bahasa baku yaitu ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar sanggup berupa fatwa ejaan yang disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum.
Kronologis
Artinya alur penyajian insiden dalam teks info harus dimuat secara berurutan sanggup dimulai dari kapan terjadinya insiden hingga bagaimana insiden sanggup terjadi.

Struktur Teks Berita
Struktur teks info merupakan susunan mengenai bagaimana caranya teks tersebut dibentuk atau dibangun. Secara umum ada tiga struktur utama teks info yaitu orientasi, insiden dan sumber berita. Berikut ini klarifikasi ketiga unsur info tersebut.
 Orientasi Berita
Orientasi info merupakan pembuka dari suatu insiden yang diberitakan. Orientasi ini berupa paragraf berisi klarifikasi singkat mengenai info tersebut.
 Peristiwa
Peristiwa merupakan potongan inti dari teks berita. Pada potongan ini, semua fakta yang ada atau insiden yang terjadi dinarasikan, dijelaskan dan diinformasikan.
 Sumber berita
Sumber info berisi informasi mengenai darimana fakta atau insiden yang diungkap dalam teks info itu berasal. Biasanya info yang ditambahkan sumber, dituliskan pada media cetak menyerupai koran, namun tidak jarang media elektronik juga menyertakan sumber info terutama internet. Biasanya, lokasi sumber info tidak harus berada di final teks, yang berarti lokasi bersifat fleksibel (bisa berada di mana saja).

Unsur Peristiwa Teks Berita
Dalam menyusun suatu informasi, peristiwa, insiden atau fakta ke dalam bentuk teks info perlu memakai suatu rumusan standar sehingga teks yang dibentuk benar-benar menyerupai teks info pada umumnya. Rumus dalam penyusunan teks info ini yaitu 5W + 1H yang kemudian biasa kita sebut sebagai unsur insiden dalam sebuah teks berita. Lalu tahukah kalian apa itu 5W + 1H?

5W + 1H yaitu 6 rumus yang digunakan wartawan pembuat info untuk menyususn teks berita. Rumus tersebut merupakan sebuah abreviasi bahasa Inggris yang menciptakan 6 pertanyaan dasar terkait unsur-unsur penting dalam teks berita. 6 pertanyaan yang dimaksud yaitu sebagai berikut.
Unsur Peristiwa
Keterangan
What
Dalam bahasa Indonesia, What artinya “Apa”. Suatu teks info dikatakan baik apabila memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang sanggup menjawab pertanyaan apa. Dengan pertanyaan ini, maka kita sanggup menemukan sebuah inti atau gagasan utama sebuah paragraf dalam teks berita.
Who
Dalam bahasa Indonesia, Who artinya “Siapa”. Suatu teks info dikatakan baik jikalau memenuhi unsur who, yaitu menyertai keterangan ihwal siapa saja (orang) yang terlibat dalam peristiwa.
Where
Dalam bahasa Indonesia, Where artinya “Dimana”. Suatu teks info dikatakan baik apabila memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap mengenai tempat insiden insiden dalam info berlangsung.
When
Dalam bahasa Indonesia, When artinya “Kapan”. Suatu teks info dikatakan baik bila memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu insiden insiden atau berapa usang insiden tersebut berlangsung.
Why
Dalam bahasa Indonesia, Why artinya “Mengapa”. Suatu teks info dikatakan baik bila memenuhi unsur why, yaitu menyertai alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa.
How
Dalam bahasa Indonesia, How artinya “Bagaimana”. Suatu teks info dikatakan baik bila memenuhi unsur how, yaitu sanggup menjelaskan proses insiden suatu insiden dan akhir yang ditimbulkannya.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Kaidah kebahasaan yaitu aturan-aturan yang digunakan dalam menuliskan suatu insiden atau fakta ke dalam bentuk teks berita. Ada 6 kaidah kebahasaan yang digunakan dalam penulisan berita, antara lain sebagai berikut.
 Verba Transitif
Verba transitif yaitu verba (kata kerja) yang sanggup diubah ke bentuk pasif.
Contoh: Sejumlah pengusaha di Tangerang terpaksa mengimpor jagung dari Amerika Serikat dan Cina untuk pakan ternak, rata-rata 2 ton/hari atau 730 ton/tahun.
 Verba Pewarta
Verba pewarta yaitu verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
Contoh: Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Deptan) Kabupaten Tangerang; Dr. Didi Aswadi, Selasa (29/3) mengungkapkan, impor jagung terpaksa dilakukan sebab jagung lokal tidak sanggup memenuhi kebutuhan binatang ternak unggas di wilayah ini. Jagung lokal itu biasanya berasal dari Lampung.
 Adverbia
Adverbia atau kata keterangan yaitu kelas kata yang memperlihatkan keterangan kepada kata lain.
Contoh: Jagung akan ditanam di lahan milik warga setelah dua kali panen.
Kata yang digarisbawahi yaitu kata keterangan yang memperlihatkan kuantitas/jumlah atau berapa kali suatu peritiwa terjadi.
 Konjugasi Temporal
Kojugasi temporal yaitu kata hubung yang bekerjasama dengan waktu.
Contoh: kemudian, setelah, kesannya dan sebagainya.
 Kalimat Langsung
Kalimat pribadi yaitu sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan pribadi dari pembicaraan seseorang yang sama persis menyerupai apa yang dikatakannya.
Contoh: Peserta kursus terdiri dari bermacam-macam usia mulai usia kanak-kanak hingga usia dewasa. "Di sini kita membedakan sistem penyajian materi antara penerima kelas dan penerima yang privat", terperinci Gideon Dwi Prasetia Ludji, salah seorang staf pengajar Sanggar Septime.
 Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak pribadi yaitu kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
Contoh: Saat ini, kata Didi, pihaknya berupaya meminimalisasi impor jagung dengan mencoba menanam jagung di sejumlah daerah, terutama di wilayah utara (pantura) Kabupaten Tangerang.

Pola Penulisan Teks Berita
Pola penulisan teks info memakai metode piramida terbalik. Piramida terbalik yaitu salah satu konsep, formula atau struktur penulisan info atau sebuah contoh baku yang sering digunakan oleh wartawan untuk menyusun teks berita.

Penggunaan metode piramida terbalik berkaitan dengan space atau ruang dalam halaman yang disediakan untuk memuat berita. Ketika info itu terlalu panjang dan tidak cukup untuk dimuat di halaman yang disediakan, maka editor sanggup membuang potongan info itu mulai dari paling bawah yang derajat kepentingan informasinya paling rendah yang biasanya diletakkan di final berita.

Pola penulisan piramida terbalik sanggup kalian lihat pada diagram di bawah ini.
Kalian sering mendengarkan siaran atau informasi dari media elektronik menyerupai radio Teks Berita: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur Peristiwa, Kaidah Kebahasaan, Pola Penulisan, Teknik Membaca dan Contohnya
 Lead (Prioritas Utama)
Bagian paling atas atau puncak adalah lead atau kepala berita. Di potongan yang mempunyai prioritas utama (tertinggi) ini, wartawan harus menuliskan informasi utama. Setidaknya, pada bagian lead, wartwan harus menjawab sebagian besar unsur 5W + 1H. Mengapa demikian? Jika pemotongan info yang dilakukan editor sebab keterbatasan halaman, info ini masih mempunyai makna dan layak sebagai sebuah berita.
 Neck (Sangat Penting)
Neck atau leher info merupakan potongan dengan urutan yang sangat penting. Disebut leher sebab umumnya merupakan peralihan alur atau penyambung alur wangsit info yang ada pada bagian lead (kepala berita) untuk dilanjutkan pada gagasan-gagasan di potongan berikutnya yang menempati derajat prioritas lebih rendah.
 Body (Penting)
Umumnya, bagian body merupakan pembagian terstruktur mengenai dari gagasan info yang terdapat dalam lead dan neck. Penjabaran itu sanggup merupakan tanggapan dari pertanyaan Why (mengapa) dan How (bagaimana).
 Body Lanjuta (Kurang Penting)
Pola penulisan piramida terbalik sanggup kalian lihat pada diagram di bawah ini.
Kalian sering mendengarkan siaran atau informasi dari media elektronik menyerupai radio Teks Berita: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur Peristiwa, Kaidah Kebahasaan, Pola Penulisan, Teknik Membaca dan Contohnya
 Lead (Prioritas Utama)
Bagian paling atas atau puncak adalah lead atau kepala berita. Di potongan yang mempunyai prioritas utama (tertinggi) ini, wartawan harus menuliskan informasi utama. Setidaknya, pada bagian lead, wartwan harus menjawab sebagian besar unsur 5W + 1H. Mengapa demikian? Jika pemotongan info yang dilakukan editor sebab keterbatasan halaman, info ini masih mempunyai makna dan layak sebagai sebuah berita.
 Neck (Sangat Penting)
Neck atau leher info merupakan potongan dengan urutan yang sangat penting. Disebut leher sebab umumnya merupakan peralihan alur atau penyambung alur wangsit info yang ada pada bagian lead (kepala berita) untuk dilanjutkan pada gagasan-gagasan di potongan berikutnya yang menempati derajat prioritas lebih rendah.
 Body (Penting)
Umumnya, bagian body merupakan pembagian terstruktur mengenai dari gagasan info yang terdapat dalam lead dan neck. Penjabaran itu sanggup merupakan tanggapan dari pertanyaan Why (mengapa) dan How (bagaimana).
 Body Lanjuta (Kurang Penting)
Pada bagian body lanjutan ini mencantumkan aneka macam data yang tidak terlalu penting untuk ditempatkan dalam sebuah teks berita. Misalnya daftar nama orang-orang yang mengalami kecelakaan atau hal lain yang jikalau dihilangkan tidak akan kuat terhadap esensi berita.

Teknik Membaca Teks Berita
Teks info harus didukung oleh penyampaian atau cara membacakan info yang sanggup mendukung unsur-unsur daya tarik info tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik membacakan sebuah teks berita, yaitu sebagai berkut:
Teknik
Keterangan
Lafal
Lafal yaitu suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa Indonesia mencakup vokal, konsonan, diftone, adonan konsonan. 
Nada
Nada yaitu tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Dalam hal ini nada berfungsi untuk memberi tekanan khusus pada kata-kata tertentu.
Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna kalimat.
Jeda
Jeda yaitu perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi ke dalam 3 jenis yaitu: 
 Jeda panjang ( . ) titik 
 Jeda sedang ( , ) koma 
 Jeda pendek ( _ ) spasi 
Volume
Volume yaitu dosis perlahan atau kerasnya bunyi yang dikeluarkan.
Tempo
Tempo yaitu lambat atau cepatnya pembacaan sebuah berita.


Contoh Teks Berita dengan Rumus 5W + 1H
Tangerang Impor Jagung
Sejumlah pengusaha di Tangerang terpaksa mengimpor jagung dari Amerika Serikat dan Cina untuk pakan ternak, ratarata 2 ton/hari atau 730 ton/tahun. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Deptan) Kabupaten Tangerang; Dr. Didi Aswadi, Selasa (29/3) mengungkapkan, impor jagung terpaksa dilakukan sebab jagung lokal tidak sanggup memenuhi kebutuhan binatang ternak unggas di wilayah ini. Jagung lokal itu biasanya berasal dari Lampung. (What, Who, Where, When, Why)

Saat ini, kata Didi, pihaknya berupaya meminimalisasi impor jagung dengan mencoba menanam jagung di sejumlah daerah, terutama di wilayah utara (pantura) Kabupaten Tangerang. Jagung akan ditanam di lahan milik warga sehabis panen padi. Tiga macam sawah dipilih, yakni sawah tadah hujan, sawah irigasi teknis, dan tanah kering. “Kami masih menyusun kegiatan kolaborasi dengan Deptan untuk berbagi perjuangan ini,” tambah Didi. (How)

Tahap percobaan, penanaman dilakukan pada demam isu kemarau tahun ini di lahan seluas 4 hektar di Kecamatan Mauk dan Kresek. “Selain untuk memenuhi kebutuhan jagung lokal, tanpa harus impor, juga akan menguntungkan masyarakat petani yang sanggup menanam jagung sehabis panen padi,” ungkapnya. (Where, How)

Referensi:

Sumber https://blogbahasa-indonesia.blogspot.com/

Related Post