TEORI PENILAIAN TES ESSAI ATAU URAIAN
Artha Mahindra Diputera
Guru perlu untuk melaksanakan penilaian keberhasilan acara mencar ilmu mengajar. Evaluasi terdapat pengukuran dan penilaian. Penilaian dilakukan secara tes tertulis ataupun tes lisan. Penilaian secara tes tertulis ialah tes yang soal dan jawabannya diberikan kepada akseptor didik dalam bentuk tulisan. Ada 2 bentuk tes tertulis yaitu menentukan balasan dan menyuplai jawaban. Tes uraian terbagi menjadi dua yaitu tes uraian bebas dan tes uraian terbatas. Setiap bentuk tes mempunyai karakteristik masing-masing sehingga dibutuhkan ketepatan dalam penggunaan tes dalam acara penilaian.
Keyword: penilaian, tes essai, tes uraian
Pendahuluan
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis.Tes tertulis merupakan tes yang soal dan jawabannya diberikan kepada akseptor didik dalam bentuk tulisan. Peserta didik dalam menjawab soal tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban, tetapi sanggup berupa bentuk yang lain ibarat memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya (Majid, 2015:190).
Ada 2 bentuk soal tes tertulis, yaitu:
1. Memilih jawaban, yang dibedakan menjadi:
a) pilihan ganda;
b) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak);
c) menjodohkan;
d) sebab-akibat.
2. Menyuplai jawaban, dibedakan menjadi:
a) isian atau melengkapi;
b) balasan singkat atau pendek;
c) uraian/essai.
Penyusunan instrumen penilaian tertulis perlu mempertimbangkan hal berikut:
1. Karakteristik mata pelajaran dan keluasan ruang lingkup bahan yang diuji.
2. Materi, contohnya kesesuaian soal dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian pada kurikulum.
3. Konstruksi, contohnya rumusan saoal atau pertanyaan harus terang dan tegas.
4. Bahasa, contohnya rumusan soal tidak memakai kata/kalimat yang mengakibatkan penafsiran ganda.
Jenis Tes Essai
Supardi (2015:48) menjelaskan tes essai ialah bentuk pertanyaan yang menuntut akseptor didik menjawab dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan memakai kata-kata dan bahasa sendiri. Tes essai mempunyai ciri-ciri pertanyaan didahului dengan kata-kata ibarat uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan sebagainya.Soal-soal bentuk tes esai biasanya jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 5-10 buah soal dalam waktu kira-kira 90-120 menit.Soal bentuk essai menuntut kemampuanpeserta didik untuk sanggup mengorganisir, mengintepretasi, menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Tes essai secara singkatnya menuntut akseptor didik untuk sanggup mengingat-ingat dan mengenal kembali dan terutama harus mempunyai daya kreativitas yang tinggi (Arikunto 2007:162).
Widoyoko (2016:83) menjelaskan jenis tes essai berdasarkan tingkat kebebasan akseptor tes untuk menjawab soal. Tes essai secara umum sanggup dibagi menjadi dua bentuk, yaitu: tes uraian bebas atau uraian terbuka (extended response) dan tes uraian terbuka (restricted response)
1) Tes Uraian Bebas (Extended Response Test)
Tes uraian bebas mempunyai bentuk tes uraian yang memberi kebebasan kepada akseptor tes untuk mengorganisasikan dan mengekspresikan pikiran dan gagasannya dalam menjawab soal tes.Jawaban akseptor tes bersifat terbuka, fleksibel dan tidak terstruktur. Peserta tes diberi kebebasan sepenuhnya untuk menjawab berdasarkan bahasa dan kognitifnya masing-masing. Bentuk soal uraian bebas baik sekali untuk mengukur hasil mencar ilmu pada tingkatan aplikasi, analisis, penilaian dan kreatifitas.
2) Tes Uraian Terbatas (Restricted Response Test)
Tes uraian terbatas merupakan bentuk tes uraian yang memberi batasan-batasan atau rambu-rambu tertentu kepada akseptor tes dalam menjawab soal tes.Soal tes uraian terbatas itu harus menentukan batas balasan yang dikehendaki.Batasan mencakup konteks balasan yang diinginkan, jumlah butir balasan yang dikerjakan, keluasan uraian balasan dan luas balasan yang diminta.
Kelebihan Tes Essai
Widoyoko (2016:86) menyebutkan beberapa kelebihan tes bentuk essay. Kelebihan tes essay
1. Dapat dipakai untuk mengukur hasil mencar ilmu yang kompleks, ibarat kemampuan mengaplikasikan prinsip, kemampuan menginterpretasikan hubungan, dan kemampuan merumuskan kesimpulan yang sahih.
2. Meningkatkan motivasi akseptor tes untuk belajar
Kelebihan Tes Essai
Widoyoko (2016:86) menyebutkan beberapa kelebihan tes bentuk essay. Kelebihan tes essay
1. Dapat dipakai untuk mengukur hasil mencar ilmu yang kompleks, ibarat kemampuan mengaplikasikan prinsip, kemampuan menginterpretasikan hubungan, dan kemampuan merumuskan kesimpulan yang sahih.
2. Meningkatkan motivasi akseptor tes untuk belajar
3. Mudah disiapkan dan disusun.
4. Tidak banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan.
5. Mendorong akseptor tes untuk berani mengemukakan pendapat.
6. Memberi kesempatan kepada akseptor tes untuk mengutarakan maksudnya dengan bahasa dan caranya sendiri.
Tes Essai sempurna dikala dipakai untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Tes Essai sempurna dikala dipakai untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Majid, A. (2015). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Supardi. (2015). Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor. Jakarta: Rajawali Pers.
Widoyoko, E. P. (2016). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Unduh File
Sumber https://www.sobathusen.com/