Jurnal Teknik Penskoran Tes Essai Atau Uraian


TEKNIK PENSKORAN TES ESSAI ATAU URAIAN
Artha Mahindra Diputera
artha1wides@gmail.com


Sistem penilaian intinya yakni sistem komunikasi, yang di dalamnya terdapat simbol yang maknanya harus didefinisikan dengan terang dan dipahami oleh semua unsur yang terkait, ibarat guru, akseptor didik, maupun orang tua.Sistem penilaian dihentikan dikembangkan sendiri-sendiri oleh setiap guru, alasannya apabila demikian, makna nilai dari suatu guru bisa berbeda.
            Mardapi (2008:127) menyebutkan hasil pengukuran baik melalui tes maupun nontes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor.Skor ini kemudian ditafsirkan sehingga menjadi nilai yaitu rendah, menengah, atau tinggi. Nilai juga merupakan gosip mengenai keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.Sukardi (2009:101) menyebutkan menunjukkan skor tes essai sanggup dikatakan gampang dan juga sanggup dikatakan sulit.Dikatakan mudah, alasannya setiap guru niscaya merasa bisa menilai tanggapan yang diberikan oleh akseptor didiknya termasuk penggunaan tanggapan yang berasal dari tes essai, alasannya dalam pemberian skor pada tes essai tidak ada eksplanasi penilaian angka secara niscaya diberikan.Namun, guru juga mencicipi sulit dalam menunjukkan skor pada tes essai, alasannya banyak faktor selalu muncul yang sedikit banyak menghipnotis dalam pengambilan keputusan pada penilaian akseptor didik. Faktor-faktor tersebut diantaranya subjektivitas, pertimbangan, dan efek interaksi antara guru dengan akseptor didik selama proses berguru mengajar. Interaksi interpersonal guru dan pendekatan saintifik mempunyai hubungan positif dan besar lengan berkuasa dengan hasil berguru ranah kognitif akseptor didik Sekolah Menengah Pertama (Saputri, 2016).
Penilaian merupakan bab dari penilaian kegiatan pembelajaran, penilaian sebetulnya terbatas pada penafsiran skor hasil tes atau hasil pengukuran lainnya yang bukan tes.Hasil penilaian yang tepat, diharapkan penskoran yang akurat juga. Pensekoran yang kurang sempurna maka kesalahan penilaian yang ditetapkan sanggup terjadi. Penentuan skor hasil pengukuran berbeda-beda sesuai dengan jenis alat ukur yang digunakan
Kesukaran dirasakan pula dalam penentuan bobot relatif setiap butir soal. Dikarenakan butir soal tipe essai satu sama lain berbeda kompleksitasnya dan sangat mungkin menghendaki kemampuan kemampuan yang tidak sama dari akseptor didik untuk menjawabnya maka angka yang harus diberikan pada setiap tanggapan benar akan berbeda tiap butir soal. Gurudapat menemukan pula tanggapan yang setengah benar, tanggapan benar tetapi kurang lengkap, tanggapan yang samasekali salah, tanggapan yang dikerjakan dengan cara yang benar tetapi kesannya salah, tanggapan yang kesannya benar tetapi dikerjakan dengan cara yang tidak semestinya, dan lain sebagainya. Skor bagi tes karangan memerlukan semacam petunjuk khusus supaya subjektivitas pemeriksa sanggup ditekan sekecil mungkin (Azwar 2010:117).
Ebel dalam Mardapi (2008:130) menyebutkancara pemberian skor tes bentuk uraian sebagai berikut:
1.        Pensekoran Analitik digunakan untuk soal-soal ujian yang batas jawabannya sudah terang dan terbatas, contohnya ujian pada bidang studi matematika atau ilmu-ilmu alam,termasuk teknik. Jawaban soal ujian diuraikan dalam suatu urutan tertentu. Skor pada suatu butir soal merupakan penjumlahan dari sejumlah sekor dari tiap respons pada soal tersebut. Cara pensekoran analitik juga bisa dibidang sosial, apabila batasan jawabannya jelas, setiap komponen tanggapan diberi skor.

Indikator          :

Peserta didik sanggup menghitung isi berdiri ruang (balok) dan mengubah satuan ukurannya.
Butir Soal        :
Sebuah kolam mandi berbentuk balok berukuran panjang 150 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 75 cm. Berapa liter isi kolam mandi tersebut dan konversikan ke dalam satuan cm3?(untuk menjawabnya, tulislah langkah-langkahnya)

Pedoman pensekoran
Langkah
Kunci Jawaban
Sekor
1

2

3



4



5
Diketahui:
P: 150 cm   l : 80cm    t : 75
Ditanya
Volume kolam mandi?
Jawab
Isi balok  = panjang x lebar x tinggi
         = 150Cm x 80 Cm x 75 Cm
         = 900.000 Cm3
Isi kolam mandi dalam liter:
         
         = 900 liter
Konversi 1liter = 1 dm3 = 1000cm3

1

1

1
1
1


1

1
1

Sekor maksimum
7

2.   Pensekoran dengan skala global. Cara ini cocok digunakan untuk tes dengan tanggapan luas. Caranya yakni dengan membaca tanggapan secara keseluruhan tiap butir kemudian meletakkan dalam kategori-kategori mulai dari yang baik hingga yang kurang baik, bisa tiga hingga lima kategori. Contoh penskoran:


Indikator:


Peserta didik sanggup mendeskripsikan alasan warga negara Indonesia gembira menjadi bangsa Indonesia
Butir Soal:
Tuliskan alasan-alasan yang menciptakan Anda berbangga sebagai bangsa Indonesia!
Pedoman Pensekoran
Jawaban boleh majemuk namun pada pokok tanggapan tadi sanggup dekelompokkan sebagai berikut:

Kriteria Jawaban
Rentang Skor
Kebanggaan yang berkaitan dengan kekayaan alam Indonesia.
0-2
Kebanggaan yang berkaitan dengan keindahan tanah air Indonesia (Pemandangan alamnya, geografisnya, dll).
0-2
Kebanggaan yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya, suku, moral istiadat tetapi sanggup bersatu.
0-2
Kebanggaan yang berkaitan dengan keramahtamahan masyarakat Indonesia.
0-2
Sekor maksimum
8



3.        Lakukan penilaian tanggapan pertanyaan demi pertanyaan bukan akseptor didik ke akseptor didik.
4.    Identitas akseptor didik kalau memungkinkan diubah dengan memberi instruksi saja. Hal ini untuk menghindari adanya bias penilaian.



Sistem pensekoran pada soal bentuk uraian maupun bentuk pilihan diubah dalam skala 100. Contoh skor yang diperoleh 6 dari sekor maksimum yang mungkin 12, maka sekor diubah menjadi 50 dari skala 100. Penentuan sekor suatu mata pelajaran bisa menurut contoh norma atau contoh kriteria. Pada contoh norma skor yang diperoleh ditafsirkan berdasar contoh norma, yaitu memakai distribusi normal. Pada contoh kriteria, skor yang diperoleh ditafsirkan menurut kriteria yang telah ditetapkan, yaitu bisa melaksanakan atau belum bisa. Penilaian menurut contoh norma dinyatakan dalam distribusi normal dibandingkan dengan kelompoknya. Penilaian dengan contoh kriteria, sekor ditafsirkan menurut kriteria yang ingin dicapai, kesannya hanya dua kategori sudah mencapai dan belum mencapai.
Mardapi (2008:132) menyebutkan soal bentuk uraian bebas, pembobotan soal tergantung pada soal yang lain. Pembobotan soal yakni pemberian bobot kepada suatu soal dengan cara membandingkan dengan soal lain dalam suatu perangkat tes yang sama. Soal uraian apabila berdiri sendiri maka tidak sanggup dihitung atau ditetapkan bobotnya.
Soal uraian, baik uraian objektif maupun non-objektif mempunyai skor mentah maksimum sendiri. Skor mentah maksimal suatu butir soal uraian tidak ada hubungannya dengan bobot soal tersebut. Soal dengan sekor mentah maksimum 6, misalnya, sanggup mempunyai bobot sama dengan sekor mentah maksimal, lebih rendah atau lebih tinggi daripada skor mentah maksimal.
Skor yang diperoleh akseptor didik yang menjawab suatu butir soal uraian ditetapkan dengan memberi skor mentah yang diperoleh dengan sekor mentah maksimum soal kemudian dikalikan dengan bobot soal tersebut. Rumus yang digunakan untuk penghitungan sekor butir soal (SBS) adalah:


Tabel 2.4 Contoh tabel penghitungan skor
No. Soal
Sekor Mentah Perolehan
Sekor Mentah Maksimum
Bobot soal
Sekor butir soal

(a)
(b)
(c)
(SBS)
01
60
60
20
20,00
02
40
40
30
30,00
03
20
20
30
30,00
04
20
20
20
(a)
(b)
(c)
(SBS)
01
60
60
20
20,00
02
40
40
30
30,00
03
20
20
30
30,00
04
20
20
20
20,00
Jumlah
140
140
100
100,00 (STS)


DAFTAR PUSTAKA



Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Jogjakarta: Mitra Cendekia.

Saputri, A. C., & Ridlo, S. (2016). Hubungan Antara Interaksi Interpersonal Guru IPA dan Pendekatan Saintifik dengan Hasil Belajar Siswa SMP. In Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 (pp. 55–62). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.


Terima kasih kepada anda yang telah melihat sponsor kami sebagai upaya sumbangan kepada kami.


Reseapedia

Sumber https://www.sobathusen.com/

Related Post